TatarMedia.ID - Wargi Sunda pasti sudah tidak asing lagi dengan wayang golek, yang merupakan seni pertunjukan tradisional khas Jawa Barat.
Berbeda dengan yang lain, pertunjukan ini menggunakan boneka tiga dimensi sebagai peran utamanya.
Bukan hanya sekedar boneka pada umunya, wayang golek tampil dengan ukiran yang sangat detail hingga mampu menciptakan ekspresi yang memukau. Diketahui, pertunjukan seni tradisional ini biasanya diiringi oleh gamelan Sunda, guna memberikan vibes lebih magis dan mendalam.
Lalu bagaimana asal-usulnya? Nah wayang golek ini diperkirakan Sudan ada sejak abad ke-16. Pada awalnya, pertunjukan ini hanya digunakan untuk gambaran dakwah para wali, agar dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat.
Baca Juga: Tidak Hanya Suling, Ini 5 Alat Musik Tradisional Sunda yang Harus Diketahui
Ciri Khas Wayang Golek salah satunya Wayang ini terbuat dari kayu nangka atau kayu saninten yang diukir dengan sangat detail. Setiap tokoh memiliki ciri khas fisik dan kostum yang berbeda-beda dengan karakter yang sangat detail.
Tidak akan berjalan sebuah pertunjukan tanpa adanya dalang. Hadir di belakang layar, namun sosoknya krusial dalam sebuah petunjukan golek selain menggerakan wayang golek hingga menyuarakan tokoh-tokoh dalam cerita, menjadi seorang dalang tidak sembarangan, butuh latihan panjang serta pemahaman tentang karakter dan cerita-cerita pewayangan sunda.
Ciri lain adalah hadirnya gamelan Sunda yang merupakan alat musik pengiring wayang golek, terdiri dari berbagai macam instrumen perkusi dan melodis.
Bahasa Sunda, pertunjukan kesenian ini menggunakan bahasa Sunda, sehingga menjadi sarana pelestarian bahasa dan budaya Sunda, dalang yang cakap perlu juga tahu mendalam tentang bahasa sunda bahkan sampai tingkat yang jarang dipahami orang biasa.
Baca Juga: Wisata Edukasi Saung Angklung Udjo, Sebuah Warisan Budaya Sunda
Pada cerita yang dibawakan dalam wayang golek ini sangat beragam, mulai dari cerita pewayangan klasik seperti Mahabharata dan Ramayana, hingga cerita rakyat Sunda, juga isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat.
Fungsi Kehadiran Wayang Golek dalam masyarakat Sunda sangat luas, wayang golek dapat menjadi fungsi mendidik, dimana wayang golek digunakan sebagai media pendidikan untuk menyampaikan nilai-nilai moral, sejarah, dan budaya.
Fungsi wayang golek juga meliputi hiburan atau entertain, dimana kesenian khas Jawa Barat ini menjadi hiburan bagi masyarakat, terutama dalam acara-acara adat seperti pernikahan atau perayaan hari besar.
Wayang Golek juga dapat menjadi sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik.
Artikel Terkait
Festival Bebegig Sukabumi 2023 Identitas Budaya Sunda
Cerita Penjual Rengginang dan Opak Khas Sunda Asal Cianjur, Bisa Raih Omset Sampai Belasan Juta
'Keun Bae' Instrumental Sunda yang Dibalut Dengan Reggae Tone dan Musik Tradisional Sunda Telah Rilis
Sensasi Prasmanan Makanan Khas Sunda Empal Gepuk Si Babah
Pernah Jadi Primadona Wisata di Sukabumi, Ini Jawaban Kapan Gunung Sunda Sukabumi Kembali Dibuka
Penjelasan Potensi Gempa di Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai - Siberut
Pesona Beragam Tradisi Pernikahan Adat Sunda, Apa Saja Tahapannya
Wisata Edukasi Saung Angklung Udjo, Sebuah Warisan Budaya Sunda
Tidak Hanya Suling, Ini 5 Alat Musik Tradisional Sunda yang Harus Diketahui
Intip Keunikan Desa Adat Kampung Naga, Paduan Alam dan Budaya Sunda yang Memukau