Asal Usul Munggahan: Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan

Photo Author
- Senin, 24 Februari 2025 | 16:10 WIB
Intip asal usul tradisi Munggahan  (Puspitawati )
Intip asal usul tradisi Munggahan (Puspitawati )

TatarMedia.ID - Munggahan adalah tradisi yang erat kaitannya dengan masyarakat Sunda, dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Tradisi ini tidak sekadar acara makan bersama, tetapi juga memiliki makna mendalam untuk memasuki bulan penuh berkah.

Kata "munggahan" sendiri berasal dari bahasa Sunda, yaitu "munggah" yang berarti "naik".

Baca Juga: Ramadan Sebentar Lagi, Yuk Ketahui Apa Saja yang Perlu Disiapkan

Kata ini memiliki simbolisme yang kuat, yaitu "naik" ke derajat yang lebih tinggi, yang dalam konteks ini adalah bulan Ramadan.

Sejarah tradisi munggahan tidak terlepas dari masuknya agama Islam ke tanah Sunda, pada abad ke-7 Masehi. 

Pada awalnya, tradisi ini diyakini berasal dari tradisi masyarakat Sunda kuno, yang berkaitan dengan upacara keagamaan guna memohon rezeki yang berlimpah dari Sang Hyang Widhi (Tuhan).

Baca Juga: Tari Boboko Mangkup: Tarian Tradisional Sunda yang Penuh Makna

Namun seiring dengan masuknya Islam, tradisi ini mengalami transformasi dan diadaptasi menjadi bagian dari tradisi menyambut bulan Ramadan. 

Munggahan memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Sunda.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadan, tradisi ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, tetangga, dan teman.

Baca Juga: Mengenal Tarawangsa, Alat Musik Khas Sunda yang Kian Sulit Ditemukan

Bahkan tradisi ini juga menjadi ajang untuk saling bermaafan dan membersihkan diri, dari kesalahan yang mungkin terjadi selama setahun terakhir.

Dengan demikian, diharapkan setiap orang dapat memasuki bulan Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inalillahi, Ecky Lamoh Meninggal di Usia 64 Tahun

Minggu, 30 November 2025 | 14:29 WIB

Dewi Perssik Bangga Putra Angkatnya Lulus Akmil

Sabtu, 29 November 2025 | 18:11 WIB
X