TatarMedia.ID - Penggunaan obat antibiotik secara tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik adalah masalah kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Resistensi antibiotik atau kebal terhadap efek antibiotik terjadi saat bakteri tidak lagi merespon efektif terhadap antibiotik yang seharusnya menghentikan pertumbuhan atau membunuh bakteri.
Baca Juga: 10 Metode Belajar dan Menghafal Efektif
Masalah ini semakin memburuk karena banyak orang mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter dan kurang pemahaman tentang cara penggunaan.
Perlu dipahami jika antibiotik hanya efektif melawan bakteri, bukan virus atau jamur.
Jadi gunakanlah antibiotik saat memang diperlukan dan pastinya harus dengan resep dokter. Jangan menyimpan antibiotik yang tidak terpakai di rumah atau memberikannya kepada orang lain.
Baca Juga: Fakta Bahaya nge-Vape dan Risiko yang Harus Dipahami
Resistensi antibiotik menjadi permasalahan serius dalam dunia kesehatan, berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik, mengetahui faktor penyebab menjadi kunci dalam upaya pencegahan.
Penggunaan Antibiotik Tidak Tepat
Penyebab utama resistensi antibiotik adalah konsumsi antibiotik tidak tepat. Contohnya konsumsi antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti batuk pilek, dan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan diagnosis penyakit.
Jadwal Minum Antibiotik
Konsumsi antibiotik secara teratur sesuai petunjuk dokter, jangan memberi jeda waktu 1 hari pun karena hal ini dapat menjadi faktor risiko resistensi antibiotik.
Baca Juga: Tak Suka Ikan Akibat Bau Amis Lakukan Tips Ini Untuk Meminimalisir Amis Pada Ikan
Tidak Sampai Habis
Minumlah anti biotik sesuai dosis dari dokter dan wajib dihabiskan. Ketidakpatuhan dalam menghabiskan seluruh resep antibiotik sesuai dengan waktu yang disarankan oleh dokter akan memberi peluang bagi bakteri untuk mengembangkan resistensi.
Setelah mengenal faktor yang dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik, langkah selanjutnya adalah pemahaman secara mendalam terhadap penyebab resistensi. Upaya preventif untuk mengatasi resistensi antibiotik adalah memahami cara penggunaan antibiotik secara tepat.