TatarMedia.ID - Ancaman erupsi Gunung Api dan edukasi kebencanaan menjadi tema yang diangkat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dalam event Sukabumi Suka Bunga And Fashion Carnival 2024, Minggu (08/09/2024).
Gunung Api aktif yang ditampilkan BPBD menjadi sorotan masyarakat di Parade kendaraan hias dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-154 yang digelar di Palabuhanratu ini.
Gunung Api menjulang lengkap dengan aliran lava, ditambah efek asap yang keluar dari puncak gunung menjadi daya tarik bagi penonton.
Baca Juga: Tsunami Besar Terjang Pemkab Sukabumi Pasca Pilkada 2024
Tidak hanya itu, terdengar suara gelegar yang cukup mencekam menandakan Gunung Api tersebut tengah erupsi.
"Selain memeriahkan festival bunga ini, kita juga berikan edukasi terkait kebencanaan kepada masyarakat kabupaten Sukabumi," ungkap Deden Sumpena Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi kepada TatarMedia.ID, Minggu (08/09)
"Tema hari ini kita angkat Gunung Api mudah mudahan masyarakat bisa mengambil edukasi selain juga hiburan," sambung Dia.
Baca Juga: Produksi Perikanan Kabupaten Sukabumi Meningkat 100 Persen Tahun Ini
Masih kata Deden Sumpena, dalam karnaval kali ini, BPBD menampilkan simulasi apabila terjadi erupsi pada Gunung Api di Kabupaten Sukabumi.
"Kita juga akan menampilkan simulasi apabila terjadi erupsi Gunung Api," tegasnya.
Menurut Deden, Kabupaten Sukabumi memiliki 2 Gunung Api aktif, meski demikian, Deden memastikan jika kondisi Gunung Api di Sukabumi saat ini relatif berada pada status aman.
"Kita di Sukabumi memiliki 2 Gunung Api aktif. Sehingga tetap kita harus berikan edukasi kepada masyarakat walau saat ini status level dua gunung api yakni Gunung Gede dan Gunung Salak berada pada status level rendah," pungkasnya.(")