TatarMedia.ID - Bagi para pecinta sinema Indonesia, nama Joko Anwar tentu sudah tidak asing lagi.
Ia adalah salah satu sutradara paling berpengaruh dan dihormati di kancah perfilman Tanah Air saat ini.
Dikenal dengan gaya penyutradaraan yang khas, cerita yang kuat, dan sentuhan horor-thriller yang mencekam, Joko Anwar berhasil menghidupkan kembali genre horor Indonesia dengan cita rasa modern dan kualitas internasional.
Baca Juga: Merangkai Makna Good Friday dalam 18 Ucapan Penuh Renungan
Hingga saat ini, Joko Anwar telah menorehkan tinta emas dengan merilis sebelas film yang beragam dan memukau.
Lahir di Medan pada tanggal 3 Januari 1976, Joko menunjukkan ketertarikan pada dunia film sejak usia muda. Ia aktif menulis resensi film dan cerita pendek di berbagai media.
Pendidikan formalnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Penerbangan mungkin terlihat jauh dari dunia perfilman, namun kecintaannya pada narasi visual terus membara.
Baca Juga: Tanpa Peran Pengganti, Erika Carlina Totalitas Dikubur di Film Pabrik Gula
Titik balik dalam kariernya terjadi ketika ia bertemu dengan Nia Dinata, yang kemudian memberinya kesempatan untuk menulis skenario film "Arisan!" (2003).
Kesuksesan film ini membuka jalan bagi Joko untuk mewujudkan mimpi-mimpinya di balik layar.
Baca Juga: Musim Hujan Asyik! 5 Ide Kegiatan Seru di Dalam Ruangan Bersama Keluarga
Joko sendiri dikenal dengan kemampuannya dalam menggabungkan elemen horor klasik, dengan isu-isu sosial dan budaya kontemporer.
Film-filmnya seringkali menyuguhkan atmosfer yang mencekam, visual yang kuat, dan plot twist yang tak terduga.
Ia tidak takut untuk bereksperimen dengan berbagai genre, mulai dari drama komedi ("Janji Joni"), thriller psikologis ("Kala"), hingga horor supranatural ("Pengabdi Setan").