TatarMedia.ID - Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis membawa puluhan Kepala Desa di wilayah mereka untuk Studi Banding ke Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi.
40 kepala Desa berikut Pengelola Desa Wisata se-Kabupaten Ciamis berkunjung ke Desa Wisata Hanjeli, yang berada di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Dalam Studi Banding dari Dinas Pariwisata Ciamis di Desa Wisata Hanjeli Sukabumi diterima oleh perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Kecamatan Waluran dan Kepala Desa Waluran Mandiri serta Pokdarwis Dewi Hanjeli.
Baca Juga: Sukabumi Healthy City Summit 2024 Geyser Cisolok Recommended Untuk Dikunjungi
Founder Desa Wisata Hanjeli, Hidayat Asep, kepada awak media menyebut, pihaknya menerima 80 tamu dari Pemkab Ciamis pada Selasa (25/06) kemarin.
"Kemarin kami kedatangan 40 kepala Desa beserta penggiat wisata dan Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis dalam rangka Studi Banding ke Desa Wisata Hanjeli ini," ungkap Hidayat Asep kepada Tatarmedia.ID, Rabu (26/06).
Menurut Hidayat Asep, setelah mendapat penghargaan juara nasional ADWI 2022, Desa Wisata Hanjeli menjadi buah bibir di tingkat nasional khususnya di kalangan penggiat Desa Wisata, Kepala Desa dan Dinas Pariwisata se Indonesia.
Baca Juga: Hari Nelayan Palabuhanratu 2024 Masuk Kharisma Event Nusantara
Bahkan menurut Asep, pengunjung yang datang tidak hanya datang dari Indonesia, sejumlah tamu dari mancanegara sengaja datang ke Desa Hanjeli.
"Banyak orang yang ingin tahu bagaimana Desa Wisata Hanjeli memulai sesuatu dari pangan lokal yang statusnya hampir punah bisa memberikan nilai," tukasnya.
Dijelaskan Asep, Hanjeli merupakan pangan lokal yang statusnya hampir punah, namun kekinian pangan lokal ini menjadi sorotan, banyak orang ingin belajar tentang kekuatan Branding, Marketing, Packaging dan Partnership.
Baca Juga: Pantai Cilegok Hidden Gem di Geopark Ciletuh 25 Menit Dari Palabuhanratu
"Yang didalamnya terdapat sebuah keunikan, otentikasi, originalitas, serta something different dengan pendekatan konsep pentahelix dan konsep buttom up sebagai pondasi kegiatannya," beber Asep.