Menurut Asep, membangun Desa Wisata Hanjeli bukan hitungan hari atau minggu, namun berproses cukup lama lebih dari 10 tahun.
"Dengan proses panjang ini akhirnya membentuk sebuah identitas lokal yang memiliki ciri khas bahkan menjadi Desa Wisata pertama di Indonesia yang mengenalkan konsep edukasi pangan dari Hanjeli yang berada dikawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark," jelas Dia.
Baca Juga: Desa Wisata Hanjeli Perkenalkan Produk Lokal Ramah Lingkungan
Asep mengaku gembira Dewi Hanjeli menjadi sebuah destinasi studi banding dari berbagai daerah hingga tingkat nasional.
"Ini seharusnya bisa jadi momentum yang baik, semua stakeholder agar fokus terhadap inovasi lokal, gerakan local champion yang mandiri bisa terus di support, inisiasi membangun daerah dari pelosok desa sehingga memiliki cahaya terang dari ujung belahan Sukabumi." pungkasnya.(*)