TatarMedia.ID - Bandung memang selalu menjadi destinasi favorit wisatawan untuk berlibur, karena memiliki banyak tempat indah untuk dituju.
Salah satunya seperti Sanghyang Kenit yang merupakan aliran sungai Citarum Purba.
Berlibur di Sanghyang Kenit, pengunjung akan diajak menyusuri gua yang memiliki stalakit dan stalagmit.
Baca Juga: Sungai Cikahuripan, Destinasi Eksotis di Bandung Barat yang Wajib Dikunjungi
Panjang susur gua tersebut sekitar 700 meter, dan akan memakan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam.
Jika air sedang tinggi, pengunjung dapat melakukan tubing dari pintu keluar gua, tepatnya di Sanghyang Tikoro menuju titik awal Sanghyang Kenit.
Meski terbilang jauh, namun perjalanan tidak akan terasa karena indahnya pemandangan yang akan mengalihkan perhatian.
Baca Juga: Panorama Telaga Saat Puncak, Surga Tersembunyi di Ketinggian Gunung Gede Pangrango
Nah jika sudah keluar dari gua, jangan lewatkan berfoto dengan latar belakang bebatuan yang besar.
Menariknya, jika cuaca sedang cerah, pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau sambil bermain air di sungai yang dingin dan jernih.
Mengenai sejarahnya, nama destinasi ini berasal dari kata 'kenit' yang berarti arus yang memutar. Namun ada juga istilah lain yang mengatakan nama tersebut berasal dari domba kenit berwarna corak sabuk melingkar di badannya.
Baca Juga: Wisata Edukasi Lembang Park and Zoo, Bermain Sambil Belajar
Tidak lupa untuk lokasinya, Sanghyang Kenit berada di Cisameng, Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya dekat dari PLTA Rajamandala.
Namun jarak tersebut cukup jauh dari pusat Kota Bandung.