TatarMedia.ID - Pulau Biawak, sebuah permata tersembunyi yang terletak sekitar 40 kilometer di utara Indramayu, Jawa Barat, menawarkan pesona alam yang memukau dan belum banyak terjamah.
Pulau Biawak adalah destinasi sempurna bagi mereka yang mencari ketenangan, keindahan bawah laut, dan pengalaman berinteraksi dengan alam liar.
Setibanya di Pulau Biawak, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan hamparan pasir putih bersih yang membentang luas, berpadu kontras dengan birunya air laut yang jernih.
Baca Juga: Pesona Pantai Batu Hiu, Wisata Alam Eksotis yang Bikin Betah Berlama-lama
Pepohonan yang rindang, didominasi oleh pohon bakau, menambah kesejukan dan keasrian pulau ini. Udara yang segar dan suasana tenang menjadikannya tempat ideal untuk melepas penat dari kehidupan kota.
Salah satu daya tarik utama wisata ini adalah kekayaan bawah lautnya. Perairan di sekitar pulau ini dihuni oleh beragam jenis terumbu karang yang berwarna-warni, dan menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan tropis.
Aktivitas snorkeling dan diving menjadi pilihan favorit para pengunjung untuk menjelajahi keindahan akuatik ini. Kejelasan air memungkinkan pandangan yang sangat baik, bahkan dari permukaan, untuk mengagumi kehidupan laut yang menakjubkan.
Baca Juga: Jinju Asia Park Ciamis, Destinasi Wisata Keluarga Lengkap di Ujung Timur Galuh
Sesuai namanya, pulau ini memang menjadi habitat alami bagi populasi biawak. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir.
Biawak di pulau ini umumnya tidak agresif terhadap manusia, dan sering terlihat berjemur di bawah sinar matahari atau mencari makan di sekitar pantai.
Keberadaan mereka justru menambah daya tarik tersendiri, dan menjadi objek menarik bagi para fotografer alam liar. Selain biawak, pulau ini juga menjadi rumah bagi berbagai jenis burung dan satwa kecil lainnya.
Baca Juga: Nimo Highland, Wisata Hits Pangalengan dengan Pemandangan Spektakuler
Untuk mencapai destinasi ini, perjalanan biasanya dimulai dari pelabuhan Karangsong, Indramayu, dengan menyewa perahu motor. Waktu tempuh perjalanan laut ini bervariasi tergantung kondisi cuaca dan jenis perahu, namun umumnya memakan waktu sekitar 2-3 jam.
Meskipun tergolong pulau tak berpenghuni tetap, beberapa fasilitas dasar untuk kenyamanan pengunjung sudah tersedia, seperti rest area sederhana dan toilet.