TatarMedia.ID - Tersembunyi di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Goa Lalay tampil sebagai salah satu destinasi wisata alam yang kini ramai dikunjungi karena keindahan yang tak biasa.
Dahulu Goa Lalay dikenal sebagai bekas kawasan tambang batu kapur yang agak tertutup, namun sekarang telah diolah menjadi tempat wisata dengan daya tarik alam yang kuat.
Saat menapakkan kaki ke Goa Lalay, pengunjung akan disambut oleh tebing‐tebing kapur yang tinggi dan hamparan lanskap bekas tambang, yang telah berubah rupa menjadi arena eksplorasi alam.
Baca Juga: Eksplorasi Alam Seru di Herman Lantang Camp, Tempat Camping Favorit di Bogor
Di bagian dalam gua, terdapat lorong alami yang menampilkan stalaktit dan stalagmit, menara batu yang terbentuk secara alami selama ribuan tahun, yang memberikan suasana tenang sekaligus misterius saat diterangi senter.
Bagi yang datang bukan hanya untuk melihat saja, tersedia pula kolam alami dan aliran air yang jernih, sehingga pengunjung dari segala usia bisa menikmati suasana santai hingga bermain air.
Perihal akses, dari pusat Kota Bogor perjalanan ke Goa Lalay kurang lebih 33,9 km atau sekitar 1 jam dengan kondisi normal. Untuk kenyamanan, jam buka resmi tercatat mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Baca Juga: HTM Leuwi Lieuk Sentul, Surga Tersembunyi dengan Budget Murah di Bogor
Sedangkan untuk biaya masuk, tiket untuk satu orang adalah sekitar Rp20.000, dengan biaya tambahan untuk menyewa peralatan di dalam gua seperti helm, senter, atau sepatu boot.
Fasilitas di lokasi mencakup gazebo untuk bersantai, spot‐foto Instagramable seperti jembatan gantung atau rumah pohon, musholla, area parkir yang memadai, dan warung‐warung makan.
Aktivitas yang bisa dilakukan pun beragam, mulai dari menyusuri gua dengan peralatan lengkap, berenang di kolam alami yang menyegarkan, hingga menyaksikan panorama alam di sekitar tebing dan sawah yang membentang di luar area utama gua.
Baca Juga: Liburan Seru di Taman Buah Mekarsari: Destinasi Favorit Keluarga di Bogor
Bagi kamu yang ingin datang, ada baiknya memilih waktu pagi atau sore agar tak menghadapi teriknya matahari di tengah hari. Disarankan pula membawa pakaian ganti jika akan bermain air, serta kamera atau tripod untuk menangkap momen saat cahaya alami bermain di gua atau di tengah tebing kapur.