TatarMedia.ID - Lawang Sewu, ikon bersejarah di pusat Kota Semarang yang namanya berarti “seribu pintu”, terus menyuguhkan pesona masa lalu dengan sentuhan modern yang semakin memikat.
Lawang Sewu ini dulunya menjadi kantor pusat perkeretaapian Hindia-Belanda, dan saat ini dikelola oleh KAI Wisata sebagai destinasi heritage yang tak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menghadirkan beragam pengalaman interaktif.
Harga tiket masuk Lawang Sewu sangat terjangkau: untuk wisatawan lokal dewasa atau mahasiswa dikenakan tarif Rp 20.000, sedangkan anak-anak atau pelajar membayar Rp 10.000. Pengunjung mancanegara membayar sekitar Rp 30.000.
Baca Juga: Koeta Toea Semarang, Negeri Dongeng Eropa di Tengah Kota Atlas
Bagi yang ingin merasakan pengalaman lebih dalam, tersedia tiket terusan yang mencakup wahana “Immersive” dengan harga Rp 30.000 untuk dewasa/mahasiswa, Rp 20.000 untuk anak, dan Rp 40.000 untuk wisatawan asing.
Inovasi terbaru di Lawang Sewu berupa wahana immersive menggunakan media audio visual, di mana pengunjung dibawa menelusuri sejarah kereta api di Indonesia melalui proyeksi 3D, cahaya, dan efek visual yang dinamis.
Wahana ini buka setiap hari, dengan jam operasional untuk weekday mulai pukul 10.00 hingga 19.00, sedangkan di akhir pekan dan hari libur buka hingga pukul 21.00.
Baca Juga: Pesona Celosia Flower Garden: Destinasi Wisata Instagramable di Semarang
Selain pengalaman visual, pengunjung dapat memilih berbagai aktivitas tematik yang memperkaya kunjungan. Terdapat tur malam dengan harga Rp 750.000 untuk 10 orang, tur tengah malam Rp 1.000.000, serta eksplorasi ruang bawah tanah Rp 35.000 per orang.
Untuk pengalaman multimedia, tersedia “De Javu” audio-visual tematik seharga Rp 50.000, Video 360° dengan harga Rp 25.000, serta pengalaman VR (virtual reality) yang bisa dinikmati dengan tiket sebesar Rp 25.000.
Bagi pengunjung yang suka berfoto unik, Lawang Sewu menyediakan layanan foto bersama burung hantu (owl) dengan tarif Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak.
Baca Juga: Kampung Teratai: Pesona Alam dan Spot Instagramable di Ciamis