Fakta Bahaya nge-Vape dan Risiko yang Harus Dipahami

Photo Author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 06:00 WIB
Foto Ilustrasi: Bahaya nge-Vape (TatarMedia.ID - Pixabay)
Foto Ilustrasi: Bahaya nge-Vape (TatarMedia.ID - Pixabay)

Vaping dapat memberikan dampak negatif pada sistem kardiovaskular. Nikotin meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang bisa berujung pada masalah jantung.

Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa vaping dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh yang berisiko terhadap kesehatan jantung.

Baca Juga: Buruan! 2 Game untuk PC ini Sedang Gratis di Epic Games Sampai 23 November Aja

Dampak terhadap sistem respirasi atau pernapasan juga signifikan. Meskipun vaping mungkin tidak menghasilkan tar seperti rokok konvensional, uapnya dapat menyebabkan iritasi dan peradangan di saluran pernapasan, serta mempengaruhi fungsi paru.

Vaping juga berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Nikotin adalah zat adiktif yang bisa menimbulkan ketergantungan, serta berpengaruh pada suasana hati dan konsentrasi. Pengguna yang ketergantungan nikotin mungkin mengalami gejala penarikan saat tidak vaping, termasuk kecemasan, iritabilitas, dan kesulitan konsentrasi.

Baca Juga: Siaran TV Digital Sedikit Tips Cara Pasang Antena dan Booster

Salah satu risiko terbesar dari vaping adalah inkonsistensi dalam kualitas dan regulasi produk.

Beberapa produk vape yang beredar di pasaran mungkin tidak memenuhi standar kesehatan secara ketat, meningkatkan risiko penggunaan bahan yang berbahaya.

Baca Juga: Bisa Tiru Suara Siapapun Teknologi Voice Cloning AI Jangan Disalahgunakan

Sementara vaping mungkin menawarkan alternatif bagi perokok berat untuk mengurangi penggunaan tembakau, penting untuk memahami bahwa ini bukan tanpa risiko. Untuk non-perokok, terutama remaja, memulai vaping bisa menjadi jalan menuju berbagai masalah kesehatan.

Masyarakat perlu edukasi menyeluruh mengenai dampak kesehatan dari vaping. Juga penting untuk memperketat regulasi terhadap produksi dan penjualan rokok elektronik untuk memastikan keamanan pengguna.

Baca Juga: Gak Ngelag dan Gak Drop FPS Lagi, Begini Cara Setting NVIDIA GeForce RTX di Laptop Sendiri

Dalam konteks kesehatan, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Menghindari atau berhenti dari vaping adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Untuk mereka yang ingin berhenti merokok, konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan metode yang lebih aman dan terkontrol adalah langkah yang bijak.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inalillahi, Ecky Lamoh Meninggal di Usia 64 Tahun

Minggu, 30 November 2025 | 14:29 WIB

Dewi Perssik Bangga Putra Angkatnya Lulus Akmil

Sabtu, 29 November 2025 | 18:11 WIB
X