TatarMedia.ID - Bulan Ramadan, selalu disambut dengan suka cita dan penuh persiapan, oleh beragam kebiasaan unik.
Diantaranya seperti tradisi Misalin yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat.
Tradisi Misalin berasal dari kata "misal" yang berarti "contoh" atau "perubahan".
Baca Juga: Saung Wulan Tambun Bekasi, Wisata Kuliner Sunda yang Menggugah Selera
Secara harfiah, Misalin dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah perilaku menjadi lebih baik sebelum memasuki bulan Ramadan.
Tradisi misalin sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Ciamis, dan biasanya dilaksanakan di Situs Bojong Galuh Salawe, Kecamatan Cimaragas.
Tradisi ini melibatkan serangkaian kegiatan yang memiliki makna mendalam.
Baca Juga: Masak Mudah Hari Ini: Resep Sayur Bayam Jagung Lezat untuk Keluarga
Sebelum acara puncak, biasanya diadakan kegiatan kuramasan atau keramas bagi anak-anak.
Kuramaaan ini menjadi sebagai simbol, bahwa saat akan melaksanakan ibadah puasa seseorang harus dalam keadaan bersih dan suci.
Puncak dari tradisi ini adalah doa bersama di makam para leluhur.
Baca Juga: Tiga Sastrawan Sunda Legendaris, Warisan Karya yang Tak Lekang oleh Waktu
Masyarakat berkumpul untuk mendoakan para leluhur, dan memohon keberkahan serta kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Selain berdoa, kegiatan ini juga diisi dengan membersihkan situs dan makam leluhur.
Artikel Terkait
Pesona Beragam Tradisi Pernikahan Adat Sunda, Apa Saja Tahapannya
Mengenal Tradisi Merlawu Warisan Budaya Tak Benda : Ritual Suci Sambut Bulan Ramadhan Galuh Kertabumi
Jelang Ramadhan, Yuk Ketahui Asal-usul Tradisi Papajar Ala Warga Sunda
5 Cara Mengelola Emosi Sebelum Memasuki Bulan Ramadhan
7 Ide Usaha Bulan Ramadhan, Tanpa Modal Besar Bisa Untung Berlimpah!
Tutunggulan: Harmoni Lesung dan Alu dalam Tradisi Masyarakat Sunda
Asal Usul Munggahan: Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan