TatarMedia.ID - Berkah masa pelaksanaan kampanye pada Pemilu 2024 dirasakan juga oleh Usaha Kecil konveksi milik Burhan, penjahit rumahan berusia 40 Tahun.
Burhan telah menggeluti bidang konveksi dan jahit semenjak 20 tahun ini memiliki pengalaman bekerja pada konveksi di Jakarta, Bandung dan tempat lainnya, sudah menjalankan usahanya sendiri.
Pada Pemilu 2024 ini, salah satu Partai Politik melakukan pemesanan ratusan kaos partai yang akan digunakan dalam kampanye.
Burhan mendapatkan orderan menjahit kaos partai yang jumlahnya lumayan banyak bagi usahanya.
Baca Juga: Cerita Penjual Rengginang dan Opak Khas Sunda Asal Cianjur, Bisa Raih Omset Sampai Belasan Juta
"Saya kebagian order menjahit kaos partai berbahan hijet dari rekan satu profesi yang miliki konveksi sablon di Cibolang sebanyak empat ribu kaos, dengan nilai jasa jahit per kaos senilai delapan ratus dan seribu rupiah," ungkapnya, Kamis (21/12/2023).
Penjahit rumahan yang merupakan warga Kampung Legok Picung, Desa Karangtengah, Kabupaten Sukabumi, sumringah karena kebagian orderan menjahit kaos partai tersebut.
Selama pengerjaan orderan 4 ribu kaos partai ini, Burhan menggunakan tiga mesin diantaranya untuk jahit dan obras.
Baca Juga: Wanita Dianiaya Sopir Angkot di Sukabumi, Ini Penjelasan Pihak Keluarga
"Untuk jasa menjahit kaos, saya terima upah senilai seribu rupiah, jadi tidak tahu harga orderan dari pemesannya. Lalu untuk pembayaran dari rekan konveksi itu per satu minggu, jadi rata-rata terima upah 800 ribu," tambah Burhan.
Dengan tiga mesin itu, Burhan jelaskan biaya token listrik dalam seminggu sekitar 30 ribu termasuk waktu penyelesaian orderan kaos bisa selesai 20 hari.
"Dalam sehari saya bisa menyelesaikan sebanyak 200 kaos, Jadi kalau 4 ribu kaos itu semuanya bila dikerjakan secara normal selesai 20 hari," papar Burhan.
Meski hitungan Burhan mengerjakan secara normal, namun jika dikejar dengan target yang lebih cepat lagi, dirinya mengakui untuk mengerjakan secara lembur agar lebih cepat terselesaikan.