TatarMedia.ID - Pantomim adalah bentuk seni pertunjukan yang unik dan menarik karena mengandalkan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan mimik untuk menyampaikan cerita atau pesan tanpa menggunakan dialog.
Para seniman pantomim, atau yang sering disebut mime, mampu menghidupkan karakter dan suasana hanya dengan gerakan tubuh yang penuh makna.
Kata pantomim berasal dari bahasa Latin, yaitu pantomimus yang berarti meniru segala sesuatu. Asal-usul seni ini dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani Kuno. Pada masa itu, pertunjukan ini sering digunakan sebagai bagian dari ritual keagamaan.
Baca Juga: Cara Efektif Mengenali dan Mengatasi Self-Harm serta Menjaga Kesehatan Mental
Di Indonesia sendiri, seni ini mulai dikenal pada era 1970-an, dengan tokoh seperti Moortri Poernomo menjadi pelopornya. Tentunya, setiap gerakan dalam pertunjukannya memiliki makna yang spesifik dan dapat menyampaikan berbagai emosi, seperti kesedihan, kegembiraan, kemarahan, atau ketakutan.
Selain itu, wajah juga menjadi kanvas bagi seorang mime untuk melukiskan berbagai emosi dan karakter.
Baca Juga: Surga Jernihnya Air Laut di Pulau Tunda Banten, Terumbu Karang Terlihat Jelas dan Sangat Cantik
Penggunaan ruang panggung tentunya menjadi bagian penting dalam seni ini. Seorang mime dapat menciptakan ilusi dengan cara memanfaatkan ruang dengan efektif.
Mengenai jenis-jenisnya, terdapat pantomim klasik yang mengutamakan gerakan halus dan elegan, ada juga modern, hinga komedi yang menekankan pada humor dan lelucon fisik.
Baca Juga: Tidak Hanya Suling, Ini 5 Alat Musik Tradisional Sunda yang Harus Diketahui
Manfaat mempelajari seni ini adalah untuk meningkatkan kreativitas, meningkatkan kesadaran tubuh, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan mengurangi stres berkat gerakan dan ekspresinya.
Pantomim adalah bentuk seni yang sangat kaya dan penuh kemungkinan. Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang seni ini, kamu bisa mencari kelas atau workshopnya di sekitarmu.
Kontributor TatarMedia.ID - Puspitawati