TatarMedia.ID - Sudah punya dana darurat? Jika belum, saatnya mulai menyisihkan sebagian penghasilanmu.
Dana darurat adalah penyelamat finansial saat terjadi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis darurat, atau kerusakan properti.
Kenapa dana darurat penting? Hal ini berguna untuk mencegah Anda terjebak dalam utang saat menghadapi situasi sulit. Dengan begitu, Anda bisa tetap tenang dan fokus mencari solusi terbaik.
Baca Juga: Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi untuk Generasi Muda Salah Satunya Agar Terhindar Pinjol
Berikut 6 trik jitu untuk mengelola dana darurat:
- Tentukan Jumlah Ideal Dana Darurat
- Hitung pengeluaran bulanan: Catat semua pengeluaran selama sebulan, mulai dari kebutuhan pokok hingga hiburan.
- Kalikan dengan jumlah bulan: Umumnya, dana darurat ideal setara dengan 3-6 kali pengeluaran bulanan. Semakin tidak stabil penghasilanmu, semakin besar jumlah dana darurat yang perlu disiapkan.
Baca Juga: Tips Memulai Berkebun Organik di Rumah Tanpa Bahan Kimia
- Pisahkan Dana Darurat
- Akun terpisah: Simpan dana darurat di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.
- Akses mudah: Pastikan Anda bisa mengakses dana darurat dengan cepat saat dibutuhkan.
- Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
- Prioritaskan likuiditas: Pilih instrumen investasi yang mudah dicairkan tanpa dikenakan biaya penalti yang besar.
- Pertimbangkan risiko: Meskipun penting untuk mendapatkan imbal hasil, jangan terlalu mengambil risiko. Pilih instrumen investasi yang relatif aman seperti deposito atau reksa dana pasar uang.
Baca Juga: BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo
- Otomatiskan Pengisian Dana Darurat
- Atur transfer otomatis: Setiap kali gajian, atur transfer otomatis sejumlah uang ke rekening dana darurat.