- Ekspresikan Perasaan dengan Sehat: Sampaikan perasaan Anda dengan jujur, tetapi hindari menyalahkan atau menggeneralisasi.
- Berikan Waktu: Terkadang, menyelesaikan konflik membutuhkan waktu. Jangan terburu-buru dan berikan waktu bagi semua pihak untuk mencerna situasi.
4. Libatkan Pihak Ketiga Jika Diperlukan:
- Mediator: Jika konflik sulit diselesaikan sendiri, pertimbangkan untuk melibatkan mediator yang netral, seperti seorang teman keluarga yang bijaksana atau seorang konselor.
- Profesional: Jika konflik sangat serius dan berdampak besar pada keluarga, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog keluarga.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka Mulai 17 Januari, Catat Syarat dan Programnya
5. Luangkan Waktu Bersama:
- Kegiatan Bersama: Lakukan kegiatan bersama yang menyenangkan untuk mempererat hubungan keluarga.
- Buat Kenangan Baru: Ciptakan momen-momen indah bersama untuk mengalihkan perhatian dari konflik yang terjadi.