Reza juga menambahkan dirinya dan rombongan yang berkunjung sangat menikmati kawasan pantai Minajaya Ujunggenteng tersebut.
"Pantainya beda, tenang dan udaranya tidak terlalu panas karena masih banyak pohon pohon rindang," lanjut Reza.
Pengunjung yang berasal dari daerah sekitar ini juga mengatakan jika kondisi Laut tengah surut, kita dapat berjalan diantara karang dan rumput laut menuju arah tengah.
"Jika laut surut, pengunjung bisa berjalan ke tengah laut diantara karang dan rumput laut, pengunjung bisa mengambil agar-agar laut yang banyak tumbuh di sela batuan karang." tutur Reza.
Pantai Minajaya, dan Fakta Kapal Perang Negara Malaysia
Informasi lainnya yang didapat tim TatarMedia.ID, bahwa dahulu kala Pantai ini awalnya bernama Pantai Kutamara.
Nama Pantai Kutamara akhirnya diubah sejak 1964, menjadi Pantai Minajaya.
Perubahan nama Pantai bermula saat masyarakat Kutamara dikejutkan dengan kedatangan sebuah kapal besar di pesisir Pantai tersebut pada pertengahan bulan April 1964.
Masyarakat setempat menyangka bahwa kapal yang merapat sekitar 300 meter dari pesisir Pantai merupakan Kapal Perang Negara Malaysia yang hendak menyerang dari arah Selatan.
Berita tersebut dengan cepat tersebar ke seluruh wilayah Surade, Ciracap dan Jampangkulon.
Faktanya, kapal yang sempat bersandar dan diduga sebagai Kapal Perang Negara Malaysia tersebut merupakan kapal ikan.
Kapal ikan tersebut ternyata kehabisan bahan bakar hingga terseret arus dan terdampar di pesisir pantai Kutamara atau yang sekarang dikenal sebagai Pantai Minajaya.
Artikel Terkait
Rencana ke Pantai Ujung Genteng Sukabumi, Bukit Teletubbies Bisa Jadi Rencana Melipir Sebelum Sampai ke Pantai
Agro Wisata Gunung Wayang Sukabumi Recommended Untuk Dikunjungi