TatarMedia.ID – Air Terjun atau Curug Cimarinjung yang terletak di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
Air terjun ini dikenal tak hanya karena keindahannya, tetapi juga legenda yang melekat erat di kalangan masyarakat setempat.
Warga sekitar menyebut Curug Cimarinjung sebagai Curug Goong. Legenda setempat menceritakan bahwa kawasan ini dulunya adalah keraton alam ghaib yang menjadi tempat peminjaman peralatan gamelan untuk acara perayaan masyarakat. Namun, alat-alat gamelan tersebut mulai menghilang karena beberapa masyarakat tidak mengembalikan.
Baca Juga: Pantai Cilegok Hidden Gem di Geopark Ciletuh 25 Menit Dari Palabuhanratu
Selain Curug Cimarinjung, terdapat dua curug lain di aliran sungai yang sama, yaitu Curug Dogdog dan Curug Nyelempet. Kedua curug tersebut juga dipercaya memiliki keterkaitan dengan legenda alat gamelan yang dipinjam untuk hajatan masyarakat.
Selama Januari hingga Februari 2024, Curug Cimarinjung mencatat ribuan kunjungan wisatawan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, tercatat total 3.414 pengunjung di bulan Januari, yang terdiri atas 3.385 wisatawan domestik dan 29 wisatawan asing.
Pada Februari 2024 total kunjungan tercatat sebanyak 3.272 pengunjung, dengan 3.252 wisatawan domestik dan 20 wisatawan asing.
Baca Juga: Mengenal Situs Ciburuy, Warisan Leluhur Sunda yang Penuh Misteri
Supiyar, seorang petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (BPWT) yang bertugas di area Curug Cimarinjung, mengungkapkan pada TatarMedia.ID bahwa pada Sabtu (2/3/2024) saja, tercatat sekitar 410 pengunjung.
"Alhamdulillah, jumlah kunjungan cukup ramai. Kami buka area curug dari pagi hingga sore pukul 17.00. Jika ada banyak pengunjung, kami tutup lebih awal untuk menjaga keamanan, terutama jika debit air meningkat," ungkap Supiyar.
Berbicara keamanan Curug Cimarinjung, Supiyar menjelaskan bahwa debit air di Curug Cimarinjung dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
Baca Juga: Tanjung Duriat Destinasi Hits di Sumedang dengan Panorama Waduk Jatigede
Saat musim hujan, air curug menjadi deras, sementara di musim kemarau debit air mengecil, sehingga beberapa pengunjung kerap berenang. Kedalaman air di dasar curug berkisar antara satu hingga dua meter, sedangkan tinggi curug mencapai sekitar 70 meter berdasarkan pengukuran komunitas panjat tebing pada 2016.
Artikel Terkait
5 Jajanan Jadul dari Tanah Sunda yang Bikin Ketagihan
Jelajah Wisata Alam Eksotis Batu Lawang di Cirebon
Cimory Dairyland Puncak Gabungkan Edukasi dan Rekreasi, Simak Apa Saja Daya Tariknya
Danau Biru Situ Cilembang Pesona Alam yang Memikat di Sumedang Jawa Barat
Rekomendasi Wisata Taman Bumi yang Memikat di Stone Garden Bandung Barat
Eksplorasi Rumah Hobbit hingga Petting Zoo di Farmhouse Susu Lembang Bersama Keluarga
3 Surga Alam Indonesia yang Sudah Diakui Dunia, Wajib Dikunjungi untuk Liburan Tak Terlupakan
Mengenal Situs Ciburuy, Warisan Leluhur Sunda yang Penuh Misteri
Inilah Pulau Terkecil di Dunia yang Diakui PBB yang Ternyata ada di Indonesia, Pulau Simping
Wisata di Kawasan Puncak yang Seru Dikunjungi Bersama Keluarga