Curug Cimarinjung, Wisata Andalan Ciletuh dengan Kisah Legenda Mistis Gamelan Goong

Photo Author
- Sabtu, 23 November 2024 | 08:06 WIB
Curug Cimarinjung (TatarMedia.ID - Rapik Utama)
Curug Cimarinjung (TatarMedia.ID - Rapik Utama)

TatarMedia.ID – Air Terjun atau Curug Cimarinjung yang terletak di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Air terjun ini dikenal tak hanya karena keindahannya, tetapi juga legenda yang melekat erat di kalangan masyarakat setempat.  

Warga sekitar menyebut Curug Cimarinjung sebagai Curug Goong. Legenda setempat menceritakan bahwa kawasan ini dulunya adalah keraton alam ghaib yang menjadi tempat peminjaman peralatan gamelan untuk acara perayaan masyarakat. Namun, alat-alat gamelan tersebut mulai menghilang karena beberapa masyarakat tidak mengembalikan.  

Baca Juga: Pantai Cilegok Hidden Gem di Geopark Ciletuh 25 Menit Dari Palabuhanratu

Selain Curug Cimarinjung, terdapat dua curug lain di aliran sungai yang sama, yaitu Curug Dogdog dan Curug Nyelempet. Kedua curug tersebut juga dipercaya memiliki keterkaitan dengan legenda alat gamelan yang dipinjam untuk hajatan masyarakat.  

Wisata Cirug Cimarinjung

Selama Januari hingga Februari 2024, Curug Cimarinjung mencatat ribuan kunjungan wisatawan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, tercatat total 3.414 pengunjung di bulan Januari, yang terdiri atas 3.385 wisatawan domestik dan 29 wisatawan asing.

Pada Februari 2024 total kunjungan tercatat sebanyak 3.272 pengunjung, dengan 3.252 wisatawan domestik dan 20 wisatawan asing.

Baca Juga: Mengenal Situs Ciburuy, Warisan Leluhur Sunda yang Penuh Misteri

Supiyar, seorang petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (BPWT) yang bertugas di area Curug Cimarinjung, mengungkapkan pada TatarMedia.ID bahwa pada Sabtu (2/3/2024) saja, tercatat sekitar 410 pengunjung.  

"Alhamdulillah, jumlah kunjungan cukup ramai. Kami buka area curug dari pagi hingga sore pukul 17.00. Jika ada banyak pengunjung, kami tutup lebih awal untuk menjaga keamanan, terutama jika debit air meningkat," ungkap Supiyar.

Berbicara keamanan Curug Cimarinjung, Supiyar menjelaskan bahwa debit air di Curug Cimarinjung dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

Baca Juga: Tanjung Duriat Destinasi Hits di Sumedang dengan Panorama Waduk Jatigede

Saat musim hujan, air curug menjadi deras, sementara di musim kemarau debit air mengecil, sehingga beberapa pengunjung kerap berenang. Kedalaman air di dasar curug berkisar antara satu hingga dua meter, sedangkan tinggi curug mencapai sekitar 70 meter berdasarkan pengukuran komunitas panjat tebing pada 2016.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

7 Ide Cemilan Natal yang Mudah Dibuat Bersama Anak

Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:00 WIB

Trend Liburan Nataru 2025: Staycation atau Road Trip?

Kamis, 11 Desember 2025 | 06:00 WIB
X