TatarMedia.ID - Berburu kuliner khas sunda di rumah makan Empal Gepuk Si Babah dapat menjadi salah satu rujukan kuliner.
Suasana akan terasa berada di hajatan karena ciri khas dengan penyajian prasmanan ditambah lantunan lagu Sunda menjadi daya tarik sendiri bagi pecinta kuliner tradisional yang berada di pusat kota yakni Jalan RE Martadinata Nomor 33 Kota Sukabumi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Puas Performa Timnas Indonesia Meski Kalah 1-2 Lawan Libya
Pengunjung ketika masuk area rumah makan Si Babah yang memiliki kapasitas 300 orang ini dapat langsung memilih menu favoritnya yang akan langsung di goreng oleh pramusaji agar terasa lebih nikmat ketika dilahap dengan nasi, sambel dan lalapan sepuasnya.
Bagi para pecinta kuliner tidak usah ragu-ragu mencoba menu kuliner khas Sunda di Empal Gepuk Si Babah dengan harga bersahabat diantaranya Gepuk daging sapi, empal suwir, ayam kampung, ayam bakar dan goreng, iga bakar, paru, babat, aneka pepes, sop, soto, baby fish dan tumisan serta kuliner khas Sunda lainnya.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Pelototi Logistik Pemilu 2024
Kepala Operasional Kuliner khas Empal Gepuk SiBabah II, Heldi Ferdiansyah pada TatarMedia.ID menjelaskan, empal gepuk Si Babah merupakan usaha keluarga secara turun menurun sudah berjalan selama 10 tahun.
Saat ini sudah membuka dua cabang yakni di Jalan Sekarwangi Cibadak dan Kota Sukabumi.
"Kami usaha disini sudah berjalan sekitar 7 bulan, untuk jam operasional kami buka mulai dari jam 10 siang lalu tutup sampai 20.30," ungkap Heldi.
Baca Juga: Imbas Mogok Beroperasi Angkot 07 Cibadak - Cisaat
"Untuk jumlah kapasitas pengunjung sebanyak 300 orang, selama operasional saya dibantu oleh 35 pekerja, termasuk ketika awal pembukaan turut diresmikan oleh Walikota Sukabumi serta unsur pemerintah Kabupaten Sukabumi," lanjut Heldi yang merupakan warga Kelurahan Cibadak, Sukabumi.
Selama penghujung tahun 2023 dan menjelang tahun 2024, Heldi mengungkapkan adanya peningkatan pelanggan.
"Alhamdulillah jelang tahun baru, lonjakan kunjungan yang makan semenjak 29 sampai 31 Desember dalam satu hari itu habis 5 karung beras, bila buka hari normal bisa habis 4 karung beras, " lanjut Heldi.
Baca Juga: Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 Libatkan Ribuan Warga Sukabumi Segini Upahnya