Keikutsertaan warga ini, kata Berlin, menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Proyek ini tidak hanya fokus pada pengembangan wisata, tapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga Desa Tenjojaya. Mulai dari konstruksi, pengelolaan hingga pengadaan bahan seperti bambu yang disuplai langsung dari masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Cimandiri Sukabumi
Berlin juga menyampaikan bahwa selain area camping ground, akan dibangun sejumlah villa bambu yang dirancang menyerupai rumah-rumah kecil bergaya unik, sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan.
Terkait munculnya tudingan soal izin, Berlin menduga informasi tersebut tidak sepenuhnya akurat atau tidak tersampaikan dengan baik kepada publik. Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.
“Beberapa waktu lalu kami sudah paparkan rencana pembangunan ini dalam pertemuan resmi yang dihadiri langsung Bupati Sukabumi, Asep Japar, bersama para Kepala Dinas. Responsnya sangat positif,” tutur Berlin.
Sebelumnya, pada Kamis (29/5/2025), muncul tudingan bahwa proyek wisata yang sedang berjalan di Tenjojaya belum memiliki izin resmi.
Baca Juga: Mengenal Irianti Erningpraja: Sang Multitalenta yang Berpulang Setelah 8 Bulan Melawan Kanker
Namun, pihak perusahaan memastikan bahwa legalitas proyek telah sesuai ketentuan dan siap menyelesaikan pembangunan dalam dua bulan ke depan.