TatarMedia.ID - Villa Isola, yang kini dikenal sebagai Bumi Siliwangi, adalah sebuah bangunan bergaya art‑deco berlokasi di utara Kota Bandung.
Dirancang oleh arsitek Belanda ternama Charles Prosper Wolff Schoemaker untuk Dominique Willem Berretty, pendiri kantor berita Aneta, Villa Isola dibangun antara Oktober 1932 hingga Maret 1933 dan selesai dalam waktu hanya enam bulan.
Villa Isola tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya makna. Desainnya mengusung filosofi Jawa berorientasi dari utara ke selatan, menghadap Gunung Tangkuban Perahu di utara dan kota Bandung di selatan.
Baca Juga: Cari Wisata Edukasi? Kunjungi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia Aja!
Bentuk-bentuk melingkar menghiasi seluruh bangunan, mulai dari tangga spiral, jendela lengkung, hingga taman berbentuk lingkaran, terinspirasi oleh bentuk candi-candi Jawa Timur.
Struktur bangunan ini dibangun dengan kerangka baja dan beton, mencerminkan teknik modern pada masanya. Terdapat koridor di lantai dua yang berfungsi sebagai ventilasi alami untuk menjaga suhu nyaman di dalam villa.
Sayangnya, Berretty hanya sempat menikmati vila ini beberapa waktu sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat, pada Desember 1934. Setelah itu, bangunan sempat difungsikan sebagai hotel.
Baca Juga: Tebing Boyer: Pesona Sejarah dan Keindahan Alam di Purwakarta
Selama pendudukan Jepang, Villa Isola digunakan sebagai markas militer Jepang di Bandung. Setelah kemerdekaan, gedung ini direnovasi dengan tambahan satu lantai dan berganti nama menjadi Bumi Siliwangi.
Pada Oktober 1954, Menteri Pendidikan Mohammad Yamin menetapkan bangunan dan sekitarnya sebagai kompleks pendidikan, yang kemudian menjadi cikal bakal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kini, Villa ini menjadi fungsi administratif rektorat UPI.
Lebih dari sekadar arsitektur, Villa Isola juga menyimpan kisah sejarah perang dan pertempuran. Pada 16 Februari 1946, bangunan ini dilempari tembakan dan bom oleh pasukan Divisi India Inggris bersama tentara Belanda, ketika berusaha membebaskan tawanan di dalamnya.
Baca Juga: Pesona Taman Purbakala Cipari, Wisata Sejarah di Kuningan
Selain itu, sejumlah cerita mistis juga berkembang. Beberapa mahasiswa dan penjaga kampus mengaku mendengar suara-suara aneh atau melihat sosok misterius, bahkan ada kisah “pesta roh bergaya abad ke-15”
C.P. Wolff Schoemaker tidak hanya mendesain Villa Isola, tetapi juga sejumlah bangunan ikonik Bandung lain seperti Gedung Merdeka, Hotel Preanger, hingga Katedral Bandung. Ia sering disebut “Frank Lloyd Wright-nya Indonesia”, karena keberhasilannya memadukan gaya modern dengan elemen lokal