TatarMedia.ID - Goa Lanang terletak di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, di kawasan Cagar Alam Pananjung, sebuah tempat yang menyimpan kombinasi unik antara alam, sejarah, dan mitos lokal.
Konon, Goa Lanang dahulu kala disebut-sebut sebagai keraton pertama dari Kerajaan Pananjung, yang didirikan oleh Prabu Anggalarang, sehingga goa ini kemudian disebut “Lanang”, sebagai referensi atas julukan sang raja.
Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa nama Goa Lanang berasal dari formasi batu di dalam goa yang menyerupai kejantanan laki-laki, sebuah bentuk alami yang memunculkan nuansa mistis dan membuat goa ini memiliki reputasi legenda di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Menjelajahi Wisata Cukang Taneuh, Keindahan Tersembunyi di Jantung Pangandaran
Saat memasuki Goa, pengunjung akan mendapati keindahan bentukan batu karst, stalaktit di langit-langit goa dan stalagmit di dasar goa, yang terbentuk selama ribuan tahun, menciptakan suasana bawah tanah yang dramatis dan memesona.
Di dalam goa ini terdapat sungai bawah tanah, menjadikan Goa Lanang cocok bagi mereka yang mencari petualangan, bukan sekadar jalan-jalan santai.
Salah satu aktivitas paling populer adalah body rafting atau river tubing: pengunjung dapat menyusuri sungai, melewati lorong gua, dan merasakan sensasi petualangan yang berbeda dari wisata gua biasa.
Baca Juga: Green Canyon: Destinasi Body Rafting Terseru di Pangandaran
Meski Goa Lanang menawarkan petualangan seru, tempat ini juga kaya dengan nilai sejarah dan legenda, sebuah jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Bagi sebagian orang, mengunjungi Goa ini bukan hanya sekadar untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan jejak masa lampau: bayangan sebuah kerajaan yang pernah eksis, kisah Prabu Anggalarang, serta mitos dan kepercayaan lokal yang melekat di gua tersebut.
Baca Juga: Keunikan Curug Parigi, Air Terjun Melebar ala Niagara di Tengah Kota