Keunikan Curug Parigi, Air Terjun Melebar ala Niagara di Tengah Kota

TatarMedia.ID - Di tengah hiruk-pikuk di Kota Bekasi, tepatnya di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, tersembunyi sebuah oase kecil bernama Curug Parigi, sebuah air terjun mungil nan menarik yang acap disebut “Niagara mini”.

Meski ketinggiannya hanya sekitar 2 meter, air Curug Parigi mengalir melebar di atas batuan datar, membentuk area sungai kecil dengan karakteristik khas yang membuat pemandangannya terasa unik dan memesona.

Dahulu, lokasi Curug Parigi bukanlah tempat wisata, melainkan bekas area penambangan pasir di sepanjang ruas jalan Narogong, tepatnya di “Pangkalan 5”.

Baca Juga: Taman Rusa Kemang Pratama: Spot Alam Favorit di Tengah Padatnya Kota Bekasi

Setelah aktivitas tambang dihentikan, galian bekas dan batu-batu sisa membentuk lekukan dan cekungan alami yang kemudian dilalui aliran sungai dari perbukitan di Bogor hingga ke Bekasi, sehingga terciptalah curug dan sungai yang unik ini.

Kawasan ini kini menjadi alternatif pelarian bagi warga Jabodetabek yang mendambakan suasana alam tanpa harus keluar kota terlalu jauh.

Meski berada di tengah lingkungan padat, kehadiran pepohonan dan aliran air menjadikan Curug Parigi sebagai “nafas hijau” yang menenangkan, cocok untuk sekedar melepas penat, menikmati semilir air, atau sekadar duduk tenang menikmati suasana.

Baca Juga: Rainbow Garden Bekasi, Destinasi Seru yang Miliki Banyak Wahana Menarik

Namun, perlu dicatat bahwa Curug Parigi belum dikelola sebagai destinasi wisata formal. Beragam fasilitas pendukung seperti toilet, musala, tempat makan, atau bilik ganti tidak tersedia.

Karena itu, pengunjung diharapkan membawa perlengkapan sendiri, seperti alas kaki tahan air, handuk, dan baju ganti, serta siap dengan kondisi alam yang apa adanya.

Akses menuju Curug Parigi relatif menantang, di mana jalan sempit dan berkelok dari jalan utama narogong membuat kendaraan besar sulit menjangkau lokasi.

Baca Juga: Saung Wulan Tambun Bekasi, Wisata Kuliner Sunda yang Menggugah Selera

Sebagian besar pengunjung lebih memilih motor atau bahkan sepeda untuk mencapai curug ini. Jika menggunakan transportasi umum, kamu bisa naik angkot lalu melanjutkan dengan ojek dari titik gang terdekat.