Untuk diketahui, Kemampuan AI tersebut berbasis pada deep learning atau program mendalam, dimana AI mempelajari sekumpulan data untuk menghasilkan output berupa suara berdasarkan perintah dari pengguna, atau suara yang kita masukan.
Dalam implementasinya AI membutuhkan sejumlah data suara untuk kemudian dianalisis dan dipelajari karakteristik vokalnya.
Melalui AI Voice Cloning, pola bicara, aksen, bahkan pernapasan manusia bisa ditiru, Al ini hanya membutuhkan sampel suara pendek selama kurang lebih tiga detik untuk dianalisanya.
Baca Juga: Erick Thohir Tawarkan Indonesia Jadi Kandang Palestina Lawan Australia di Penyisihan Piala Dunia
Kemudian pengguna dapat menuliskan skrip apa pun untuk dibaca AI dengan menggunakan sampel suara yang telah diterimanya tadi.
Hasil suara dari AI Voice Cloning memberikan kualitas yang jernih dan proses yang dibutuhkan dalam pembuatannya suaranya sangat singkat.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Gunung Djati Sukses Bisnis Kopi Secara Online
Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan AI Voice Cloning untuk meniru suara tokoh-tokoh publik, atau hanya sekedar untuk mengganti lagu-lagu tertentu dengan suara orang lain dan kemudian diunggah melalui media sosial.
Suara yang dihasilkan melalui AI Voice Cloning juga bisa bervariatif tergantung keinginan dari pengguna.
Artikel Terkait
Museum Ki Pahare, Pusat Pelestarian Seni Budaya Sunda Dibuka Gratis
Ungkap Fakta Situs Pangguyangan Eyang Gentar Bumi Sukabumi
Temuan Fosil Megalodon Surade Sukabumi Tempat Bermain Hiu Purba
Akan Dibangun Bioskop Pertama di Kabupaten Sukabumi
Tips Penting Merawat Kesehatan Mata Bagi Pengguna Gadget
Awas Kena Cybercrime Reject Video Call Dari Nomor Tak Dikenal
Toko Tembakau Cap Pisang Sukabumi, Toko Legendaris Penyedia Tembakau 'Tingwe' Linting Dewe Sejak 1970
Perang Terhadap Premanisme dan Pungli Polres Sukabumi Amankan 26 Pelaku
Dewa Wisata Hanjeli Perkenalkan Produk Lokal Ramah Lingkungan