Menguak Misteri di Balik Pencipta Bitcoin dan Era Keuangan Digital Cryptocurrency

TatarMedia.ID - Siapa pencipta Bitcoin sebenarnya? Mengapa identitasnya tidak diketahui sampai hari ini? Apa tujuan dia membuat Bitcoin? Bagaimana kita bisa percaya pada Bitcoin jika pembuatnya tidak diketahui? Apa mungkin suatu hari nanti Satoshi akan kembali, dan jika dia kembali, apa dampaknya bagi Bitcoin?

Sosok yang selama ini identitasnya masih misterius, tidak ada seorang pun di dunia ini yang tahu siapa dia atau di mana keberadaannya.

Dia adalah sang pencipta Bitcoin, sekaligus pelopor konsep blockchain yang semakin populer selama satu dekade ini.

Baca Juga: Batu Bubut Hidden Gem Wisata Batu Purba Geopark Ciletuh Sukabumi

Sosok ini dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, dan jika dia masih hidup hari ini, maka kekayaannya dalam Bitcoin sudah mencapai 48 miliar dolar atau sekitar Rp 750 triliun.

Awal bagaimana sejarahnya sosok ini pertama kali hadir dan memperkenalkan Bitcoin kepada dunia, sampai bagaimana akhirnya dia menghilang dan meninggalkan jaringan Bitcoin kepada kita semua.

Sampai hari ini, berbagai upaya sudah dilakukan untuk melacak identitas sosok Satoshi Nakamoto, tetapi setelah satu dekade berlalu, tidak ada satupun pihak yang berhasil mengungkap identitas yang sebenarnya.

Baca Juga: Jelajah Wisata di Taman Bumi, Ada Apa Saja di Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi

Sebelum kita bahas lebih banyak mengenai Satoshi, mari kita bahas sedikit tentang sejarah gagasan dari teknologi yang kita kenal dengan nama blockchain dan cryptocurrency.

Kita mundur sedikit ke tahun 1998, saat krisis moneter di Asia sedang bergejolak dan menghantam beberapa negara termasuk Indonesia.

Pada saat itu, ada seorang ahli kriptografi bernama Wei Dai yang memberikan usulan bernama "B-Money” di sebuah forum cyberfunk.

Baca Juga: Gunung Gombong Gegerbitung Sukabumi Suguhkan Panorama Indah dan Misteri Spiritual yang Luar Biasa!

Usulan tersebut berupa konsep pembayaran elektronik yang bersifat anonim tanpa perantara pihak ketiga, di mana semua transaksi itu dicatat dalam database terbuka yang bisa diakses oleh semua peserta jaringan. Usulan ini memiliki kemiripan dengan Bitcoin.

Usulan inilah yang menjadi referensi Satoshi Nakamoto yang dikutip dalam dokumen asli Bitcoin. Hal ini membuat Wei Dai menjadi salah satu tokoh yang dicurigai sebagai Satoshi Nakamoto.