Setelah Wei Dai, ada beberapa ahli kriptografi dan ilmuwan komputer lainnya yang juga menciptakan konsep uang elektronik dengan sistem desentralisasi.
Beberapa di antaranya adalah Digicash, dan e-Cash buatan David Chaum, BitGold buatan Nick Szabo, Hashcash buatan Adam Back, dan RPOW buatan Hal Finney.
Baca Juga: Jumat Berkah 3 Pilar Bantuan Warga Rumah Ambruk dan Jompo 3 Yatim Piatu di Cibadak Sukabumi
Namun, semua konsep itu tidak pernah berhasil diwujudkan secara teknis dengan serius, dan tidak ada penjelasan rinci yang mendalam tentang konsep uang digital ini bisa berjalan.
Hingga akhirnya, pada 31 Oktober tahun 2008, seorang sosok misterius dengan nama Satoshi Nakamoto mengusulkan penyempurnaan konsep mata uang digital dengan mengunggah sebuah dokumen singkat di mailing list forum kriptografi metzdowd.
Dokumen ini akhirnya kita kenal dengan nama "Bitcoin White Paper."
Forum ini dikenal sebagai forum diskusi online yang sudah berdiri sejak tahun 1992 dan menjadi tempat berkumpulnya para ahli kriptografi, ahli keamanan cyber, dan ilmuwan komputer kelas dunia untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang berbagai topik yang berkaitan dengan kriptografi dan keamanan cyber.
Baca Juga: Seruan Investasi Presiden Samia di Tanzania Pada Indonesia, Hingga Undang Joko Widodo Jadi Turis
Dokumen Bitcoin White Paper terdiri dari 9 halaman dengan 2736 kata yang padat dan efektif namun cukup teknis, sehingga hanya bisa dipahami oleh mereka yang memahami ilmu kriptografi dan ilmu komputer.
Di dalam dokumen ini, Satoshi menjelaskan bahwa dia menciptakan sebuah mekanisme pembayaran elektronik dengan mekanisme trustless system atau sistem tanpa kepercayaan.
Maksudnya adalah bahwa bisnis keuangan adalah bisnis kepercayaan, di mana lembaga keuangan seperti bank, asuransi, dan lain-lain bisa berjalan karena kepercayaan masyarakat terhadap reputasi dan rekam jejak mereka.
Baca Juga: Pengakuan Ibu Hamil Saat Detik-detik Longsor Terjang 12 Rumah di Cibadak Sukabumi
Namun, Satoshi melihat bahwa sistem keuangan tradisional memiliki kelemahan besar karena bergantung pada kepercayaan terhadap manusia atau perusahaan yang terpusat.
Sistem keuangan tradisional mengasumsikan bahwa manusia yang menjalankan sistem keuangan tersebut bekerja secara profesional, jujur, dan amanah tanpa kepentingan pribadi. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.
Manusia memiliki kelemahan dan dapat melakukan kesalahan, kecurangan, atau memiliki kepentingan pribadi yang dapat merugikan sistem keuangan.
Artikel Terkait
Ada Beberapa Wahana Baru! Wisata Karangpara Suguhkan Pemandangan Sukabumi Dari Ketinggian
Bunker Waluran Bukti Pendudukan Jepang di Sukabumi Pada Perang Dunia 2
Pernah Jadi Primadona Wisata di Sukabumi, Ini Jawaban Kapan Gunung Sunda Sukabumi Kembali Dibuka
Selalu Ramai, Warung Nasi Seafood Salma Agus Laut di Cipanengah Sukabumi Sediakan Beragam Olahan Ikan Laut dengan Harga Murah Meriah
Masak Mudah Hari Ini : Resep Mie Ayam Hijau yang Lezat dan Sehat
Gunung Gombong Gegerbitung Sukabumi Suguhkan Panorama Indah dan Misteri Spiritual yang Luar Biasa!
Jelajah Wisata di Taman Bumi, Ada Apa Saja di Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi
Konsep Geopark Ciletuh Sukabumi Masa Depan
Fasilitas Keren Dibangun di Pantai Minajaya Salah Satunya Panggung Pertunjukan Lengkapi Wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu
Batu Bubut Hidden Gem Wisata Batu Purba Geopark Ciletuh Sukabumi