"Terus kembangkan beberapa kasepuhan di Kabupaten Sukabumi dalam rangka melaksanakan Perpres 87 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan kawasan Jabar Selatan,"pungkasnya.
Sementara itu, Sesepuh Adat Kasepuhan Gelar Alam, Abah Ugi Sugriana Rakasiwi menjelaskan tradisi seren taun sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dari hasil panen yang melimpah.
Baca Juga: Boles dan Ngagotong Lisung Ngamuk Warisan Kerajaan Pajajaran Siap Mendunia
"Seren taun ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh,"ujarnya.
Lebih lanjut Abah Ugi menambahkan menjelang Pilkada serentak 2024 masyarakat kasepuhan dapat menjaga kerukunan jangan sampai terjadi perpecahan antara suku adat.
Baca Juga: Kampanye Jeje Wiradinata di Sukabumi Fokus Pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara
"Abah titip agar masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketentraman saat pelaksanaan Pilkada dan Pilgub dalam waktu dekat. Mari kita sama-sama sukseskan pilkada ini dengan aman, tertib dan rukun," ungkap Abah Ugi.
Di sela kesempatan Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyerahkan legalitas perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia kepada Kasepuhan Gelar Alam. Dilanjutkan dengan penyerahan bansos 135 paket dari Pemkab Sukabumi kepada tiga Kasepuhan yakni Kasepuhan Gelaralam, Kasepuhan Sinaresmi, dan Kasepuhan Ciptamulya.(*)
Artikel Terkait
Seren Taun Nampa Taun ke 147 Kasepuhan Girijaya Cidahu Sukabumi
Seren Taun Kasepuhan Adat Sinar Resmi, Wayang Golek Giriharja 3 Sosialisasikan HCS Sukabumi 2024
Puncak Seren Taun Kasepuhan Ciptamulya Sukabumi
Pekan Kreasi Budaya Peringati Milangkala ke-3 Sanggar Seni Cengkok Wijayakusuma Nagrak Sukabumi
Boles dan Ngagotong Lisung Ngamuk Warisan Kerajaan Pajajaran Siap Mendunia