7 Pantangan yang Umum Dipercaya untuk Ibu Hamil

TatarMedia.ID - Menjadi ibu hamil memanglah tidak mudah. Banyak sekali pantrangan yang harus diketahui dan dihindari, guna tidak memberikan efek negatif pada si bayi.

Seperti beberapa pantrangan ibu hamil di bawah ini, yang dipercaya oleh banyak orang. Namun perlu diingat bahwa tidak semua pantrangan ini memiliki dasar ilmiah yang kuat, jadi sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.

7 Pantangan yang Umum Dipercaya untuk Ibu Hamil:

Baca Juga: Lagi Cari Jodoh? Intip 3 Aplikasi Kencan Populer yang Lagi Hits untuk Gen Z

1. Mengangkat Benda Berat: Mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko kontraksi dini, nyeri punggung, dan bahkan keguguran.

2. Menaiki Tangga Terlalu Sering: Aktivitas fisik yang terlalu berat, termasuk menaiki tangga terlalu sering, dapat memicu kelelahan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

3. Mengonsumsi Makanan Tertentu: Terdapat beberapa hidangan yang jangan dikonsumsi selama kehamilan, diantaranya adalah makanan mentah, makanan olahan, dan makanan tinggi merkuri. Namun, tidak semua makanan yang dianggap pantangan benar-benar berbahaya.

4. Stres: Stres dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti pre-eklamsia.

Baca Juga: Simak Ciri Lelaki Patriarki yang Miliki Kekuasaan Tertinggi dalam Hubungan

5. Berhubungan Seks: Kecuali ada kondisi medis tertentu, berhubungan seks selama kehamilan umumnya aman. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.

6. Memotong Rambut: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan, bahwa memotong rambut selama kehamilan dapat membahayakan ibu atau janin.

7. Menggunakan Kosmetik: Sebagian besar kosmetik aman digunakan selama kehamilan. Namun, sebaiknya hindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya dan selalu baca label petunjuk sebelum menggunakannya.

Baca Juga: Bak Karya Seni! Pesona Lubang Sewu dengan Lanskap Batuan Seribu Lubang

Penting diingat, rutinlah konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui pantangan yang berlaku untuk Anda.