Menelusuri Makna Filosofis Warna dan Motif pada Pakaian Adat Sunda Pangsi

Photo Author
Aldi K
- Rabu, 11 Desember 2024 | 08:05 WIB
Pangsi Baju Tradisional Budaya Sunda -  TatarMedia.ID/Rapik Utama
Pangsi Baju Tradisional Budaya Sunda - TatarMedia.ID/Rapik Utama

TatarMedia.ID - Sejak zaman dahulu, pakaian adat telah menjadi cerminan identitas dan nilai-nilai luhur suatu masyarakat. Salah satunya adalah pangsi, pakaian adat khas Jawa Barat. 

Di balik desainnya yang sederhana, pangsi menyimpan pesan mendalam tentang sejarah, kepercayaan, dan filosofi hidup masyarakat Sunda.

Artikel ini akan mengajak Anda untuk menggali lebih dalam, tentang makna filosofis yang terkandung di dalam pangsi.

Baca Juga: 3 Langkah Cerdas Efektif Mengelola Waktu Kuliah Sambil Bekerja

Warna: Lebih dari Sekadar Pigmen

Hitam: Warna hitam yang dominan pada busana ini melambangkan kesederhanaan, keteguhan hati, dan kedekatan dengan alam.

Ini sejalan dengan pandangan hidup masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi kesederhanaan dan tidak suka berlebihan.

Putih: Warna putih sering dikaitkan dengan kesucian, kebersihan, dan ketulusan.

Baca Juga: Sejarah dan Proses Panjang di Balik Kelezatan Tauco Cianjur

Pada pangsi, warna putih bisa ditemukan pada bagian-bagian tertentu dan memiliki makna yang beragam, tergantung pada konteksnya.

Merah: Warna merah melambangkan keberanian, semangat, dan kekuatan.

Namun, dalam konteks baju tradisional ini, warna merah juga bisa diartikan sebagai simbol dari pengetahuan dan spiritualitas.

Baca Juga: Warisan Budaya Ngarak Posong, Seni dan Syukur yang Menghidupkan Tanah Cianjur

Motif: Cerminan Alam dan Kehidupan

Motif tumbuhan: Seperti motif daun, bunga, atau buah-buahan. Motif tumbuhan melambangkan kesuburan, pertumbuhan, dan siklus kehidupan.

Motif hewan: Misalnya motif burung, ular, atau ikan. Motif hewan seringkali memiliki makna simbolik yang berkaitan dengan sifat-sifat tertentu, seperti keberanian, kebijaksanaan, atau keuletan.

Motif geometri: Motif garis, lingkaran, atau segitiga memiliki makna yang lebih abstrak, seperti keseimbangan, kesempurnaan, atau kekuatan.

Baca Juga: Memahami Makna Tiga Pilar Budaya Cianjur: Ngaos, Mamaos, dan Maenpo

Tentunya, Pangsi adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Sunda. Melalui pakaian ini, masyarakat Sunda dapat menunjukkan jati diri dan asal-usul mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inalillahi, Ecky Lamoh Meninggal di Usia 64 Tahun

Minggu, 30 November 2025 | 14:29 WIB

Dewi Perssik Bangga Putra Angkatnya Lulus Akmil

Sabtu, 29 November 2025 | 18:11 WIB
X