- Akses terhadap berbagai fasilitas: Anggota koperasi dapat mengakses berbagai fasilitas yang disediakan oleh koperasi, seperti kredit, pelatihan, dan pemasaran.
Kekurangan:
- Proses pengambilan keputusan lebih lambat: Keputusan harus disetujui oleh seluruh anggota.
- Keuntungan yang diperoleh anggota lebih kecil: Keuntungan yang diperoleh anggota biasanya lebih kecil dibandingkan dengan jenis bisnis lain.
Contoh: Koperasi simpan pinjam, koperasi produksi, dan koperasi konsumsi.
Baca Juga: Tips Jitu Mengelola dan Managemen Persediaan Stok Dalam Bisnis
5. Waralaba (Franchise)
Waralaba adalah sistem bisnis di mana pemilik merek dagang (franchisor) memberikan izin kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, sistem bisnis, dan produknya.
Kelebihan:
- Merek yang sudah dikenal: Franchisee dapat memanfaatkan reputasi merek yang sudah ada.
- Dukungan dari franchisor: Franchisor akan memberikan pelatihan, pemasaran, dan dukungan lainnya.
- Sistem bisnis yang sudah teruji: Franchisee dapat mengikuti sistem bisnis yang sudah terbukti berhasil.
Kekurangan:
- Kebebasan terbatas: Franchisee harus mengikuti aturan dan standar yang ditetapkan oleh franchisor.
- Biaya awal yang tinggi: Franchisee harus membayar biaya franchise dan royalti.
Contoh: Waralaba makanan cepat saji, waralaba minimarket, dan waralaba jasa.
Artikel Terkait
Bisnis Rumahan yang Bisa Dijalankan Ibu Rumah Tangga
Jalan Menuju Sukses dan Rahasia Pengusaha Muda yang Tak Banyak Diketahui
4 Strategi Efektif Menjual Properti dengan Cepat dan Menguntungkan ala Agen Properti Sukses
Bisnis Sukses dengan Beda! 4 Ide Bisnis Anti-Mainstream yang Laris Manis
Tips Jitu Mengelola dan Managemen Persediaan Stok Dalam Bisnis