Nonton Mukbang Bikin Ngiler Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

TatarMedia.ID - Mukbang telah menjadi hiburan yang digemari banyak orang. Namun, bagaimana hukumnya menonton mukbang saat bulan puasa? Apakah hal ini membatalkan puasa atau mengurangi pahala?

Mukbang adalah siaran langsung atau video yang menampilkan seseorang makan dalam porsi besar, seringkali dengan suara makan yang keras dan menggugah selera.

Fenomena mukbang telah menyebar luas melalui platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menonton mukbang saat puasa.

Baca Juga: Polemik Hari Musik Nasional: Benarkah 9 Maret Tanggal Lahir WR Supratman?

Secara umum, menonton mukbang tidak membatalkan puasa secara langsung.

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Habib Jafar dalam unggahan vidio pribadinya.

"Kalau bisa sampai dengan titik kamu bisa enjoy dengan puasamu, jadi jangan menjalani puasa itu sebagai beban. Kalau udah nonton mukbang karena (merasa) beban untuk mengganggu nafsumu, maka itu mengurangi pahala puasa," kata Habib Jafar.

Baca Juga: Korban Tewas Tertimbun Longsor di Sukabumi Bertambah Sisa 1 Korban Dalam Pencarian

Namun meskipun tidak membatalkan puasa, menonton mukbang dapat mengurangi pahala puasa.

Hal ini dikarenakan mukbang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, dan mengurangi fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat.

Jika sudah dirasa menjadi beban atau mengganggu nafsu, maka hal tersebut dapat mengurangi pahala puasa.

Baca Juga: Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Lokasi Bencana Palabuhanratu dan Simpenan Sukabumi, Ini Perintahnya!

Tapi Habib Husein jagat juga memberi pengecualian, bagi mereka yang berprofesi sebagai juru masak.

"Bahkan dalam hal itu (puasa) boleh mencicipi. Seorang chef atau ibu rumah tangga boleh mencicipi makanan yang dia buat tapi langsung dikeluarin lagi (tidak boleh tertelan) dan syaratnya sedikit, jangan satu sendok," katanya.