entertainment

Menguak Misteri di Balik Pencipta Bitcoin dan Era Keuangan Digital Cryptocurrency

Jumat, 26 Januari 2024 | 22:49 WIB
Menguak Misteri Penemu Bitcoin Photo by Karolina Grabowska Via Pexels

Setelah Wei Dai, ada beberapa ahli kriptografi dan ilmuwan komputer lainnya yang juga menciptakan konsep uang elektronik dengan sistem desentralisasi.

Beberapa di antaranya adalah Digicash, dan e-Cash buatan David Chaum, BitGold buatan Nick Szabo, Hashcash buatan Adam Back, dan RPOW buatan Hal Finney.

Baca Juga: Jumat Berkah 3 Pilar Bantuan Warga Rumah Ambruk dan Jompo 3 Yatim Piatu di Cibadak Sukabumi

Namun, semua konsep itu tidak pernah berhasil diwujudkan secara teknis dengan serius, dan tidak ada penjelasan rinci yang mendalam tentang konsep uang digital ini bisa berjalan.

Hingga akhirnya, pada 31 Oktober tahun 2008, seorang sosok misterius dengan nama Satoshi Nakamoto mengusulkan penyempurnaan konsep mata uang digital dengan mengunggah sebuah dokumen singkat di mailing list forum kriptografi metzdowd.

Dokumen ini akhirnya kita kenal dengan nama "Bitcoin White Paper."

Forum ini dikenal sebagai forum diskusi online yang sudah berdiri sejak tahun 1992 dan menjadi tempat berkumpulnya para ahli kriptografi, ahli keamanan cyber, dan ilmuwan komputer kelas dunia untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang berbagai topik yang berkaitan dengan kriptografi dan keamanan cyber.

Baca Juga: Seruan Investasi Presiden Samia di Tanzania Pada Indonesia, Hingga Undang Joko Widodo Jadi Turis

Dokumen Bitcoin White Paper terdiri dari 9 halaman dengan 2736 kata yang padat dan efektif namun cukup teknis, sehingga hanya bisa dipahami oleh mereka yang memahami ilmu kriptografi dan ilmu komputer.

Di dalam dokumen ini, Satoshi menjelaskan bahwa dia menciptakan sebuah mekanisme pembayaran elektronik dengan mekanisme trustless system atau sistem tanpa kepercayaan.

Maksudnya adalah bahwa bisnis keuangan adalah bisnis kepercayaan, di mana lembaga keuangan seperti bank, asuransi, dan lain-lain bisa berjalan karena kepercayaan masyarakat terhadap reputasi dan rekam jejak mereka.

Baca Juga: Pengakuan Ibu Hamil Saat Detik-detik Longsor Terjang 12 Rumah di Cibadak Sukabumi

Namun, Satoshi melihat bahwa sistem keuangan tradisional memiliki kelemahan besar karena bergantung pada kepercayaan terhadap manusia atau perusahaan yang terpusat.

Sistem keuangan tradisional mengasumsikan bahwa manusia yang menjalankan sistem keuangan tersebut bekerja secara profesional, jujur, dan amanah tanpa kepentingan pribadi. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.

Manusia memiliki kelemahan dan dapat melakukan kesalahan, kecurangan, atau memiliki kepentingan pribadi yang dapat merugikan sistem keuangan.

Halaman:

Tags

Terkini

Inalillahi, Ecky Lamoh Meninggal di Usia 64 Tahun

Minggu, 30 November 2025 | 14:29 WIB

Dewi Perssik Bangga Putra Angkatnya Lulus Akmil

Sabtu, 29 November 2025 | 18:11 WIB