TatarMedia.ID - Soe Hok Gie, sosok aktifis yang pastinya sudah tidak asing bagi para cinta alam Indonesia.
Ia dikenal sebagai pendaki setia Gunung Gede Pangrango, karena wilayah itu sudah seperti tempat bermainnya.
Soe Hok Gie si pecina Gunung Gede sendiri, merupakan orang pertama yang membentuk komunitas kampus bernama Mapala UI, Mahasiswa Pencinta Alam yang kini diterapkan di berbagai kampus termasuk Universitas Indonesia.
Baca Juga: Mengulik Sejarah Singkat Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Dalam komunikasi tersebut, Soe Hok Gie berhasil mengajak para mahasiswa mengenal lebih dalam keindahan gunung termasuk Gunung Gede.
Berkat hal itu pula, ia dikenal banyak orang sebagai pemuda pengagum Indonesia, dengan cara menjelajahi alam.
“Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.” –Soe Hok Gie
Baca Juga: Di Bawah Kaki Gunung Gede, Keindahan Potensi Wisata dan Pertanian Kecamatan Sukabumi
Diketahui, tak hanya gunung di Jawa Barat itu yang ia jelajahi, namun juga beberapa gunung di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung apakah itu? Ya, Gunung Slamet.
Sebagaimana yang diterbitkan di Kompas, ia menyebutkan bahwa dirinya mendaki pada 14, 15, 16, dan 18 September 1967 lalu di gunung ini. Pada saat itu, Soe Hok Gie mengandalkan jalur Kedaung.
Menariknya, ia mengaku bosan menggunakan jalur tersebut, hanya karena perjalanannya selalu dikelilingi oleh hutan yang tak ada bunga edelweis layaknya di Pangrango.
Tak hanya sampai di situ, pada 1969 ia bersama anggota Mapala UI melakukan ekspedisi ke Ciremai.
Sesampainya di puncak, mereka menyanyikan "Padamu Negeri" sebagai ungkapan rasa cinta pada tanah air.