Mengenang Tan Joe Hok, Ini Prestasi Beserta Pengalaman Diskriminasinya

TatarMedia.ID - Tan Joe Hok, yang lahir di Bandung pada 11 Agustus 1937, adalah salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang telah menorehkan sejarah gemilang.

Tan Joe Hok dikenal sebagai pebulutangkis Indonesia pertama yang meraih gelar di All England pada tahun 1959. Selain itu, ia juga merupakan bagian dari tim legendaris "Tujuh Pendekar" yang berhasil membawa pulang Piala Thomas pertama untuk Indonesia pada tahun 1958.

Berikut prestasi Tan Joe Hok sangatlah banyak, di antaranya:

Juara Piala Thomas: 1958, 1961, dan 1964 (bersama Tim Thomas Indonesia)

Juara Kejuaraan Nasional: 1956 di Surabaya

Baca Juga: Indonesia Berduka, Legenda Bulutangkis Tan Joe Hok Meninggal Dunia

Juara All England: 1959

Juara AS Terbuka: 1959 dan 1960

Juara Kanada Terbuka: 1959 dan 1960

Juara Asian Games: 1962 (tunggal putra)

Setelah gantung raket, ia juga aktif sebagai pelatih, termasuk melatih tim Piala Thomas pada tahun 1984 yang berhasil menjadi juara. Atas dedikasinya, ia dianugerahi penghargaan Satyalancana Kebudayaan (1961) dan Bintang Jasa Nararya (1964) dari Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Mulai Karir Sebagai Presenter Olahraga Sosok Ini Kemudian Jadi Artis Wanita Terkaya di Indonesia

Meskipun memiliki segudang prestasi dan dedikasi yang tinggi untuk Indonesia, Tan Joe Hok sempat menjadi korban diskriminasi. Ia secara vokal menyentil soal diskriminasi ras dan kesejahteraan atlet di tubuh PBSI.

Bahkan, ia juga pernah mengungkapkan pengalaman diskriminasi saat melakukan perjalanan bersama tim Jawa Barat, di mana pengurus duduk di kelas yang lebih baik sementara para atlet harus duduk bersama.