Sosok Ye Zhaoying, Juara Internasional yang Kini Dijauhi dan Diasingkan

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 07:05 WIB
Kisah Ye Zhaoying (puspita)
Kisah Ye Zhaoying (puspita)

TatarMedia.ID - Pada era keemasan bulu tangkis putri internasional, nama Ye Zhaoying mencuat sebagai salah satu atlet unggulan dari Tiongkok yang berhasil mencatat prestasi luar biasa.

Namun, kisah Ye Zhaoying kemudian berubah menjadi perjalanan kelam yang memperlihatkan sisi lain dunia olahraga profesional, yang sering tersembunyi di balik sorotan juara.

Ye Zhaoying sendiri lahir dari sistem pengkaderan bulu tangkis Tiongkok yang terkenal disiplin dan sangat kompetitif. Pada dekade 1990‑an, ia sukses meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk kejuaraan dunia dan turnamen besar lainnya.

Baca Juga: Viral di Media Sosial: Anak Purbaya Yudhi Sadewa Bicara Soal Mabok Agama

Prestasi sebesar itu membuatnya dianggap sebagai pahlawan olahraga, bukan hanya oleh penggemar tetapi oleh negara yang memberikan dukungan besar bagi para atletnya.

Namun, titik balik datang setelah Olimpiade Sydney 2000. Walaupun memperoleh medali perunggu, ia mengungkap bahwa dirinya pernah diperintahkan untuk sengaja kalah dari rekan senegaranya sendiri, Gong Zhichao, dalam semifinal demi kepentingan strategi tim nasional.

Ia mengaku bahwa tekanan datang dari pelatih kepala tim dan sistem federasi, yang memandang kemenangan individu bukanlah segalanya dibandingkan dengan “kepentingan tim”, dan pencapaian negara.

Baca Juga: Ipar Adalah Maut The Series Sudah Tayang! Ini Sinopsis & Pemainnya

Pengakuan tersebut menimbulkan gambaran pahit tentang bagaimana seorang juara bisa menjadi korban sistem: atlet yang dahulu diunggulkan, kini merasa dipinggirkan dan kehilangan kebebasan memilih.

Setelah itu, kehidupan Ye berubah dramatis, dengan status yang secara tak langsung membuatnya menyerempet label “pengkhianat negara”, dalam pandangan sebagian pihak.

Kini, ia memulai hidup baru di Spanyol bersama suaminya, Hao Haidong, yang juga merupakan mantan pesepakbola profesional.

"Pemerintah China mengatakan kami pengkhianat, tapi kami tidak pernah mengatakan hal negatif tentang orang China. Kami hanya berbicara menentang rezim," ujar Hao Haidong.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga, Pagi, Sore, atau Malam

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X