"Saya tahu GOR akan digunakan hajatan pada Jum'at, jadi sebelumnya saya tidak tahu menahu bahwa GOR akan digunakan pernikahan, saya pun sempat menawarkan kepada Disbudpora untuk mengembalikan uang sewa bahkan mengganti biaya rugi untuk undangan kepada yang punya hajatan tetapi tidak bisa. Hingga akhirnya cabang E-sport dipindahkan ke gedung STISIP," ungkap Sorojudin kepada TatarMedia.ID.
Sirojudin berharap peristiwa seperti ini tidak kembali terulang, ketidaksinkronan ini menjadi evaluasi.
Baca Juga: Tersingkir dari Piala AFF 2024, Coach Justin Kritik Pola Permainan Timnas di Era STY
"KONI saat ini sedang melaksanakan multi event Porkab yang dilaksanakan empat tahun sekali dan sudah puluhan tahun tidak terlaksana," ungkap Sirojudin.
"Semoga hal seperti ini tidak terjadi kembali, prioritaskan peruntukan GOR untuk kegiatan olahraga," sambung Dia.
"Saya harap Disbudpora semakin bersinergi dalam memajukan prestasi olahraga di kabupaten sukabumi, sebagaimana keinginan pak Bupati yang disampaikan pada saat pembukaan Porkab 2024," pungkasnya.(*)