Sebagai perbandingan, Ten Hag, yang memulai debutnya bersama MU pada 2022, berhasil membawa klub meraih enam kemenangan dalam 10 laga pertama, termasuk mengalahkan tim-tim besar seperti Liverpool dan Arsenal.
Namun, performa buruk di musim terakhir membuat manajemen MU memutuskan untuk mengakhiri kontraknya.
Nistelrooy Sempat Angkat Performa
Sebelum Amorim ditunjuk, posisi pelatih MU sempat diisi oleh Ruud van Nistelrooy sebagai caretaker. Dalam empat laga bersama Nistelrooy, MU berhasil meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang, termasuk kemenangan penting melawan rival sekota, Manchester City.
Namun, Nistelrooy kemudian menerima tawaran menjadi pelatih Leicester City pada awal Desember 2024, yang membuat kursi pelatih utama MU kosong hingga akhirnya diisi Amorim.
Baca Juga: Air Terjun Sendang Gile, Oase Sejuk di Tengah Keindahan Alam Rinjani
Kemenangan Bersejarah yang Tak Berlanjut
Amorim sempat membawa angin segar bagi MU ketika berhasil mengalahkan Manchester City 2-1 pada 15 Desember 2024.
Namun, kemenangan tersebut tidak berlanjut. MU justru menderita kekalahan beruntun dalam tiga laga terakhir melawan Tottenham Hotspur, Bournemouth, dan Wolverhampton.
Dengan kondisi ini, MU harus segera bangkit untuk menghindari ancaman degradasi di akhir musim.
Ruben Amorim kini berada di bawah tekanan besar untuk memperbaiki performa tim dan membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih di salah satu klub terbesar Inggris.