Satpol PP Bongkar Rumah Makan Liar di Kawasan RTH Palabuhanratu Sukabumi

TatarMedia.ID - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi dibantu unsur TNI/ Polri bongkar Rumah Makan Dapur Basisir yang berdiri di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gado Bangkong Palabuhanratu, Selasa (12/12/2023).

Pembongkaran bangunan liar ini menurunkan 35 personil Satpol PP Kabupaten Sukabumi, 8 unsur TNI dan 20 Anggota Polres Sukabumi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi, Akhmad Riyadi kepada TatarMedia.ID mengungkap, pembongkaran bangunan dilakukan atas dasar Surat Perintah Bupati Sukabumi nomor 800.1.11.1/10404/Satpol-PP/2023 dan Sprint Kasatpol nomor 300.1.2.1/1318/Gakperda-2023.

Baca Juga: Alhamdulillah 853 Pelaku Usaha Kuliner Sukabumi Dapat Sertifikat Hak Atas Tanah

Lebih lanjut menurut Dia, penegakan Perda berupa pembongkaran bangunan Rumah Makan terpaksa ditempuh setelah sebelumnya Satpol PP melakukan pendekatan secara persuasif dengan pemilik bangunan.

"Kami telah menjalankan standar operasional prosedur berdasarkan Perbup nomor 116, berupa tiga kali peringatan serta pernyataan dapat membongkar sendiri bangunan sampai batas waktu yang ditentukan.

"Namun hingga batas akhir yang telah ditentukan, pemilik rumah makan Dapur Basisir tidak mau melaksanakan sebagaimana tertulis dalam surat penyataan," ungkap Akhmad Riyadi, Selasa (12/12).

Baca Juga: Isu Kudeta Pengurus Partai Gerindra Kota Sukabumi

Dengan dihiraukannya pembersihan atas bangunan di lahan ini, sambung Riyadi, pihaknya mengambil langkah penertiban berupa pembongkaran bangunan yang berdiri di atas lahan milik UPTD Dinas Perhubungan dilakukan.

"Selanjutnya lahan ini akan dijadikan sarana penunjang di areal parkir RTH Gado Bangkong," tegasnya.

Sebelum pelaksanaan pembongkaran, sesuai SOP, surat maklumat Bupati Sukabumi dibacakan dihadapan pemilik RM Dapur Basisir disaksikan aparatur setempat.

Baca Juga: Rekrutment 72 Ribu KPPS Ditengah Kekosongan Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi

"Berkat komunikasi, pelaksanaan penertiban berjalan kondusif aman terkendali," pungkasnya.(*)