TatarMedia.ID - Film Qorin 2 resmi tayang di bioskop Indonesia sejak 11 Desember 2025, dan langsung menarik perhatian penikmat genre horor dengan konsep yang lebih gelap dan berkaitan dengan isu sosial aktual.
Film Qorin 2 ini mengusung genre horror slasher, namun membawa cerita yang lebih kompleks dengan sentuhan kritik sosial terhadap fenomena bullying di sekolah, yang kerap terjadi di masyarakat modern.
Film Qorin 2 berpusat pada seorang ayah bernama Makmur, diperankan oleh Fedi Nuril, yang dunia hidupnya berubah setelah mengetahui bahwa putranya, Jaya (Ali Fikry), menjadi korban perundungan brutal yang dipimpin oleh Darma, anak dari kepala desa setempat.
Baca Juga: Jelang Rilis Teaser, Sinopsis Film Supergirl Bocor ke Publik
Ketika Makmur mencoba mencari keadilan melalui jalur resmi, permintaan dan laporannya kepada pihak sekolah justru diabaikan demi menjaga nama baik lembaga pendidikan.
Kecewa dan merasa tidak ada lagi jalan lain, Makmur memilih langkah ekstrem yang membuka pintu bagi kekuatan supranatural yang berbahaya.
Di lain sisi, Fitri, seorang guru bimbingan konseling muda yang curiga dengan perilaku Jaya, berusaha menyelidiki kasus perundungan tersebut sendiri.
Baca Juga: Viral Dinanti Publik! Ini Sinipsis Film Laut Bercerita: Perjalanan Aktivis yang Mengharukan
Pencariannya terhadap saksi dan bukti membawa Fitri ke dalam misteri kelam kampung mereka, yang ternyata menyimpan rahasia supranatural yang semakin menjerat seluruh warga.
Sebagai akibat dari ritual terlarang yang dilakukan Makmur, jin Qorin bangkit dan memicu rangkaian kejadian mencekam yang membuat suasana desa semakin suram dengan kemunculan sosok misterius berponco yang mengancam nyawa warga.
Film ini tidak hanya menyajikan ketegangan horor yang intens dengan visual dan jump scare yang lebih kuat, tetapi juga berupaya menyampaikan pesan moral tentang konsekuensi dari perundungan.
Baca Juga: Tayang 2026, Ini Keseruan Film Biopik Michael Jackson yang Dibintangi Jaafar Jackson
Kehadiran elemen mistis seperti jin Qorin juga memberikan dimensi psikologis yang dalam, memperlihatkan bagaimana trauma dan dendam dapat memanifestasikan kekuatan yang menakutkan.
Artikel Terkait
Sule Angkat Suara Usai Resbob Menghina Orang Sunda dan Suporter Persib
Viral Konten Resbob, Dedi Mulyadi Tanggapi Isu Penghinaan Suku Sunda
Epic Games Gratiskan Hogwarts Legacy: Jangan Lewatkan Hingga 18 Desember
Clair Obscur: Expedition 33 Jadi Juara Game of the Year 2025
The Game Awards 2025 Resmi Digelar: Ini Daftar Lengkap Para Pemenangnya
Update Jadwal Timnas Voli Putri SEA Games 2025 dan Cara Nonton Streaming Resminya
Bocoran Spek dan Harga Samsung Galaxy S26 Ultra yang Diklaim Rilis Awal 2026