Buntut Banjir di Cicurug Sukabumi Akibat Pembangunan Gudang Wings Food

Rapik Utama

- Rabu, 3 Januari 2024 | 20:21 WIB

Pertemuan Unsur Muspika bersama pihak Perusahaan dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalah banjir yang menerjang pemukiman warga di Cicurug diduga dampak pembangunan gudang Wings Food (TatarMedia.ID - Rapik Utama)

TatarMedia.ID - Aktivitas pembangunan gudang PT Wings Food di wilayah Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi diprotes warga.

Warga Kampung Kaum Babakan RT 03/RW 01 Kelurahan/Kecamatan Cicurug, protes atas pekerjaan pembangunan proyek gudang berdampak banjir air dan lumpur terjang pemukiman warga.

Hari ini unsur Muspika Cicurug bersama Koramil Cicurug, Polsek Cicurug, Unsur Kelurahan, PT. Niagatama Kencana (Wings Food), PT Dwitunggal sebagai kontraktor pembangunan gudang, Unsur Dinas PU Wilayah III, Perwakilan RT/RW, Tokoh Masyarakat dan Forum Warga Babakan, menggelar musyawarah, Rabu (03/01/2023).

Hal tersebut diungkap Camat Cicurug, Ading Ismail kepada TatarMedia.ID.

"Kami membahas pasca terjadinya luapan air membanjiri pemukiman warga di Kampung Kaum Babakan RT 03 RW 01 yang diakibatkan oleh beberapa hal yaitu intensitas hujan tinggi, dan akibat adanya pekerjaan pembangunan proyek gudang PT Niagatama Kencana" ungkap Ading Ismail, Rabu (03/01).

Lanjut Ading Ismail, dalam pertemuan kali ini, Unsur Forkopimcam Cicurug memberikan arahan kepada pihak perusahaan atas dampak proyek pembangunan gudang yang telah mengakibatkan banjir menimpa 6 unit rumah warga Kaum Babakan pada hari Minggu (31/12/2023) lalu.

"Adapun penyebab dari banjir tersebut selain intensitas hujan yang tinggi, ditambah pula adanya proyek pembangunan Gudang PT Niagatama Kencana, karena dalam proses pembangunan gudang tersebut kami menyakini akibat belum dibuat saluran drainase air di sekitar lokasi pembangunan. Hingga hal tersebut mengakibatkan limpahan air hujan meluap ke pemukiman warga yang berdekatan dengan proyek pembangunan," beber Ading Ismail.

Dalam pertemuan kali ini, pihak perusahaan siap menanggapi dan menindaklanjuti permasalahan banjir yang terjadi di lingkungan masyarakat.

"Guna memastikan kondisi real di lapangan, kami bersama seluruh peserta musyawarah langsung melakukan kroscek ke lapangan. Alhasil benar telah ditemukan fakta sesuai dengan apa yang menjadi keluhan serta sesuai dengan apa yang telah dilaporkan oleh warga," tutur Ading.

Usai melakukan kroscek kondisi lingkungan warga terdampak banjir, seluruh unsur terlibat melakukan pembahasan terkait solusi dari permasalah yang terjadi.