Menyingkirkan Toxic People: 4 Kiat Jitu Menghadapi Fake Friend

TatarMedia.ID - Mengenali fake friend memang menyakitkan, namun menghadapinya dengan bijak adalah kunci untuk kesehatan mental Anda. Seringkali, mereka adalah orang yang selalu ada saat butuh, tapi menghilang ketika Anda memerlukan dukungan.

Untuk mengidentifikasi fake friend, perhatikan pola perilakunya, apakah mereka sering membicarakan keburukan orang lain di belakang?

Atau justru fake friend terasa iri dengan pencapaian Anda? Setelah Anda yakin, langkah pertama adalah menentukan batasan yang jelas. Namun tak hanya itu, masih ada beberapa yang harus anda lakukan.

Baca Juga: Kiat Jitu! 5 Cara Menghadapi Teman Bad Mood Tanpa Hilang Kesabaran

Berikut adalah 4 cara menghadapi fake friend:

1. Jaga Jarak Emosional

Meskipun kamu masih berinteraksi, penting untuk menjaga jarak emosional. Jangan terlalu bergantung pada mereka untuk dukungan emosional atau validasi.

Pahami bahwa mereka mungkin tidak memiliki ketulusan yang kamu harapkan, dan jangan biarkan tindakan mereka memengaruhi perasaanmu secara berlebihan.

2. Jangan Biarkan Mereka Memengaruhimu

Fake friend mungkin mencoba memanipulasi atau menjatuhkanmu. Kunci utama adalah jangan biarkan mereka berhasil. Tetaplah pada nilai-nilai dan keyakinanmu.

Baca Juga: Terjebak Badai Fitnah? 5 Cara Jitu Melindungi Diri dan Reputasi Anda

Jika mereka mencoba menyebarkan gosip atau kritik yang tidak benar, jangan biarkan itu meruntuhkan kepercayaan dirimu. Ingatlah bahwa komentar negatif mereka lebih banyak mencerminkan diri mereka daripada dirimu.

3. Prioritaskan Kesehatan Mentalmu

Habiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman yang tulus dan mendukungmu, serta lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Jika perlu, jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga atau profesional.

4. Berani Bersikap Tegas (Jika Perlu)

Baca Juga: Stop Terjebak Drama! Ini 6 Cara Efektif Menghadapi Orang Toxic di Sekitarmu

Dalam beberapa kasus, mungkin kamu perlu bersikap lebih tegas. Jika perilaku mereka sudah melewati batas dan sangat merugikan, tidak ada salahnya untuk membicarakan masalah ini secara langsung dan jujur.

Jika tidak ada perubahan, memutuskan hubungan secara permanen mungkin menjadi pilihan terbaik untuk kebaikan dirimu.