Mengenal Lebih Dekat Penyakit Lyme, Kondisi yang Dialami Supermodel Bella Hadid

Photo Author
- Sabtu, 20 September 2025 | 19:46 WIB
Bella Hadid Alami Penyakit Lyme, Ini Penjelasan  (puspita)
Bella Hadid Alami Penyakit Lyme, Ini Penjelasan (puspita)

TatarMedia.ID - Penyakit Lyme mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun penyakit ini ternyata dialami oleh salah satu supermodel ternama dunia, Bella Hadid.

Penyakit Lyme disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu, dan dapat menimbulkan berbagai gejala mulai dari ruam kulit hingga gangguan pada sistem saraf dan sendi.

Bella Hadid sendiri terbuka mengenai perjuangannya melawan penyakit Lyme, yang memengaruhi karier dan kesehariannya.

Baca Juga: Meninggal di Usia 80, Ini Profil Yurike Sanger Istri Ketujuh Soekarno

Gejala awal penyakit ini biasanya muncul 3 hingga 30 hari setelah seseorang digigit kutu yang terinfeksi. Gejala pertama yang paling umum adalah ruam kulit yang disebut erythema migrans.

Ruam ini memiliki ciri khas berupa lingkaran merah dengan titik merah di tengahnya, menyerupai mata banteng. Ruam ini biasanya muncul di area gigitan kutu atau di bagian tubuh lain seiring perkembangan penyakit.

Selain ruam, gejala lain yang dapat muncul pada tahap awal meliputi demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Misteri Terungkap! Jasad Remaja 15 Tahun Ditemukan di Mobil Tesla Penyanyi d4vd

Jika tidak segera ditangani, penyakit Lyme dapat berkembang ke stadium yang lebih parah, dengan gejala seperti leher kaku, gangguan irama jantung, gangguan sistem saraf (seperti kelumpuhan wajah atau mati rasa pada tungkai), dan radang sendi.

Penyakit Lyme berkembang dalam tiga stadium:

1. Stadium 1 (Lokalisasi Awal): Gejala muncul dalam beberapa jam hingga minggu setelah gigitan kutu. Infeksi belum menyebar ke seluruh tubuh. Gejala meliputi ruam kulit, demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan.

2. Stadium 2 (Diseminata Awal): Bakteri mulai menyebar ke seluruh tubuh. Gejala dapat mencakup leher kaku, gangguan irama jantung, dan gangguan sistem saraf.

Baca Juga: Melodi Hati Belly: Ini Lagu Taylor Swift di Musim Ketiga The Summer I Turned Pretty

3. Stadium 3 (Diseminata Akhir): Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi, saraf, dan sistem kognitif. Gejala meliputi artritis, mati rasa, dan gangguan ingatan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X