Kartini Muljadi Tutup Usia 95 Tahun, Pendiri Tempo Scan yang Menginspirasi

TatarMedia.ID - Kabar duka datang dari dunia bisnis Indonesia. Kartini Muljadi, pendiri dan pemegang saham utama PT Tempo Scan Pacific Tbk, meninggal dunia pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 17.03 WIB di Jakarta. Ia berpulang di usia 95 tahun.

"Our beloved great-grandmother and mother (Kartini Muljadi) A loving presence at the heart of our big family-who departed peacefully in Jakarta," keterangan unggahan Instagram Shalvynne Chang.

Kartini Muljadi lahir di Surabaya pada 17 Mei 1930. Ia memulai karier sebagai hakim pada 1958, kemudian beralih menjadi notaris dan pengacara. Pada tahun 1990, ia mendirikan firma hukum ternama, Kartini Muljadi & Rekan, yang dikenal luas di kalangan korporasi besar di Indonesia.

Baca Juga: BSU Oktober 2025 Dipastikan Tidak Cair, Ini Penjelasan Resmi Kemnaker

Selain itu, Kartini juga mendirikan PT Tempo Scan Pacific Tbk pada 1953, yang kini menjadi salah satu grup usaha terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang farmasi dan barang konsumen, dengan produk-produk terkenal seperti Bodrex, Hemaviton, dan Marina.

Kartini sendiri dikenal sebagai salah satu perempuan terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan mencapai sekitar USD 695 juta atau setara Rp 11,5 triliun pada tahun 2021.

Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan filantropi, serta menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia.

Baca Juga: Cair Rp 900 Ribu! Ini Jalur dan Cara Cek Penerima BLT Kesra 2025

Kartini Muljadi meninggalkan tiga anak: Sutjipto H. Muljadi, Dian M. Muljadi, dan Gunawan S. Muljadi, serta sejumlah cucu dan cicit. Keluarga besar Tempo Scan menyampaikan kabar duka melalui unggahan di akun Instagram Shalvynne Chang, istri dari cucu Kartini, Richard Muljadi.

Dalam pengumuman tersebut, keluarga menyebut Kartini sebagai sosok yang penuh kasih dan menjadi "hadir yang menyatukan keluarga besar di hati mereka".

Kepergian Kartini Muljadi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan bisnis, dan masyarakat Indonesia. Warisan dedikasinya terhadap dunia usaha dan sosial akan terus dikenang oleh banyak pihak.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Singgung Soeharto Berjaya 32 Tahun Berkat Menjaga Inflasi