TatarMedia.ID - Nilai SOI, IOD, dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Saat ini MJO aktif pada kuadran 6 (Western Pasific), menunjukkan kondisi yang tidak signifikan untuk wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan.
Aktivitas gelombang Rosby Ekuator diprakirakan aktif di Jawa Barat mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabar. Hal tersebut diungkap kepala BMKG Bandung, Dr. Teguh Rahayu
"Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Jawa Barat bagian selatan, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan awan hujan disepanjang daerah konvergensi." terang Teguh Rahayu, Selasa (15/11).
Baca Juga: Curah Hujan di Jawa Meningkat BMKG Ingatkan Pancaroba
Masih kata Ayu, dinamika cuaca skala loka di Bandung Raya, terdapat beberapa pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bandung Raya, yakni suhu muka laut (SST) relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah perairan Jawa Barat bagian utara dan selatan.
Kelembapan udara pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Jawa Barat relatif lembap yaitu 45 – 95 %; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya.
Analisis streamline menunjukkan arah angin mulai variabel masih ada angin timuran dan angin baratan mulai terlihat aktif memasuki wilayah Bandung Raya terutama diantara siang, sore dan malam hari.
"Saat ini Wilayah Bandung Raya berada pada akhir peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim penghujan hal ini ditandai dengan pertumbuhan awan awan rendah yang dapat tumbuh menjadi awan awan konvektif signifikan yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dalam skala lokal dan durasi singkat." beber Teguh Rahayu.
Baca Juga: Viral Fenomena Hujan Es di Palembang Ini Penjelasan BMKG
Lanjut wanita yang akrab disapa Ayu, wilayah Bandung Raya diprediksi akan memasuki musim hujan pada dasarian II hingga dasarian III November 2023. Dan puncak musim hujan di wilayah Bandung Raya diperkirakan akan terjadi pada Februari hingga Maret 2024 dengan sifat hujan Normal – Bawah.
Sementara untuk analisis suhu maksimum di Bandung pada siang hari pada pukul 12.00 wib hingga 15.00 wib antara 30 -31 derajat celcius, hal ini disebabkan karena posisi matahari diselatan khatuliswa sehingga paparan sinar matahari optimal diselatan khatulistiwa termasuk Bandung Raya dan adanya proses konveksi pertumbuhan awan awan hujan sehingga udara terasa hangat dan lembap.
Cuaca Bandung Raya Hari Ini (14 November 2023)
Kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada pagi hingga siang hari pada umumnya cerah berawan hingga berawan, Antara siang hingga sore hari menjelang malam hari pada umumnya berawan berpotensi hujan ringan hingga sedang , Malam dan dini hari diprediksi umumnya berawan.
Suhu udara berkisar antara 21,6 – 31,4 derajat celcius. Kelembapan berkisar antara 46 % - 95 %. Angin pada umumnya Tenggara hingga barat daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 4 - 19 km/jam.