TatarMedia.ID - Fakta bayi berusia 12 hari yang sempat dilaporkan hilang di Cianjur Jawa Bara akhirnya terungkap.
Polisi sempat melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah orang tua bayi, Alika dan suaminya Cep Ganda (28) di Kampung Belembeng RT 001 / RW 007, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, pada Minggu (12/11/2023) lalu.
Hasil penyelidikan pihak kepolisian, kabar hilangnya bayi bernama M Daffa Alfaiz yang masih berusia 12 hari itu ternyata hanya karangan Ibunya semata.
Baca Juga: Bayi di Cianjur Hilang Misterius, Diculik?
Fakta terkuak, Alika Ibu dari bayi hilang sebenarnya menyerahkan sang buah hatinya itu kepada saudaranya dengan alasan tidak sanggup mengurus dan menghidupinya. Namun.Alika awalnya membuat cerita seolah-olah anaknya hilang.
Sang Ibu mengaku tertekan karena tidak bisa mengeluarkan ASI. Alika berniat memberi susu formula pada anaknya namun dilarang keluarga.
Alika menyerahkan Daffa karena tak sanggup menafkahi dan stres serta tertekan dengan kehadiran sang bayi yang harus diurusnya seorang diri.
"Saya capek, ngurus dari pagi sampai pagi lagi, sampai enggak pernah tidur. Pinginnya ada yang gantiin. Saya juga dapat tekanan dari sana sini," terang Alika.
Baca Juga: Geng Motor Bawa Air Soft Gun dan Bacok Warga di Cianjur Jawa Barat
Hasil pemeriksaan Kepolisian Sektor Cibeber, Alika ibu muda itu mengakui bahwa sebenarnya Daffa diserahkan ke saudaranya. Bayi itu dititipkan tanpa sepengetahuan suaminya.
"Saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara, lantaran saudara belum punya anak sampai sekarang. Saya mau kerja," sambungnya.
Setelah ramai di pemberitaan dan media sosial, yang dititipi Bayi akhirnya mengembalikan Daffa ke orangtuanya.
"Sama teteh dikembalikan lagi karena dia cuma tahunya saya mau kerja dan nitipin si dede," ujar Alika.
Baca Juga: Balita di Sukabumi Meninggal Dunia Jatuh ke Dalam Sumur
Kapolsek Cibeber, Kompol Aca Nana Suryadi, mengatakan, AIika menyerahkan anaknya secara sukarela ke saudaranya tanpa sepengetahuan suami.