TatarMedia.ID - Ledakan muatan tabung gas CNG yang diangkut Truk di Cibadak, Sukabumi tidak hanya menewaskan 2 orang, dan 7 lainnya luka-luka, kejadian itu juga menghambat ekonomi warga terdampak.
Sebelumnya diberitakan muatan tabung gas CNG meledak persis di Jalan Raya Karangtengah, Cibadak, Sukabumi pada Senin (27/11/2023) sore tepatnya pada jam sibuk pulang kantor.
Beberapa unit rumah rusak disekitar meledaknya tabung gas CNG terebut, sebagian merupakan tempat usaha warga.
Mengenai kerusakan dan dampaknya akibat ledakan tabung gas CNG di Cibadak, Toni Kamijaya mengutarakan keluh kesahnya kepada TatarMedia.ID di Cibadak, Sukabumi, Rabu malam (29/11/2023).
"Total jumlah bangunan itu yang terdampak dari ledakan gas CNG itu ada 7, dan 5 tempat usaha dan 2 rumah bangunan warga," ungkap Toni, tokoh warga sekitar ledakan tabung gas CNG.
"Yang parah itu adalah kedai pecel lele, cafe sama toko baju dan tempat tinggal paling parah, total kerugiannya belum bisa ditaksir," lanjut Toni.
"Cuma yang pasti akibat dari kejadian ini warga tidak bisa lagi berjualan, pemilik bangunan,"
Menurut keterangan Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede Selasa, (28/11/2023) 7 orang saksi telah diperiksa terkait dengan ledakan tabung gas CNG di Cibadak, saksi sejumlah 4 orang teknisi dari Perusahaan RGS juga tengah menjalani pemeriksaan.
"Sejauh ini belum ada respon baik apapun atau belum ada itikad baik apapun dari perusahaan, namun Rabu siang kita sudah kedatangan pihak aparat Kepolisian serta dari KNKT untuk menginventarisir kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan muatan gas CNG," lanjut Toni.
Menurut Toni, aktifitas usaha warga sekitar masih belum berjalan, bahkan semenjak berita ini ditayangkan belum ada komunikasi dari pihak perusahaan Gas CNG kepada pihak masyarakat terdampak ledakan.