TatarMedia.ID - Penyelidikan terkait meledaknya tabung gas CNG yang terjadi di Cibadak, Senin (27/11/2023) terus dilakukan guna mengetahui penyebab pasti ledakan yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya luka-luka.
Guna mendapatkan hasil pemenuhan alat bukti forensik, Reskrim Polres Sukabumi beserta tim Forensik RS Kramatjati, Jakarta juga dengan tim Inafis Polres Sukabumi menggelar ekshumasi terhadap korban ledakan tersebut.
Digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cileungsir, Desa Bojong Asih, Kecamatan Parakansalak, Kepolisian menggelar ekshumasi pertama dengan korban Uwoh Abdullah, pada Kamis pagi, (30/11/2023).
Kasat reskim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri memaparkan kepada TatarMedia.ID terkait dengan proses ekshumasi yang akan dilanjutkan dengan proses autopsi.
"Dari pagi tadi kita dari tim Forensik RS Kramatjati Jakarta, beserta tim Inafis Polres Sukabumi telah melakukan ekshumasi terhadap korban ledakan gas a/n Uwoh Abdullah di Parakansalak," ungkap Ali Jupri.
Untuk diketahui, proses ekshumasi merupakan proses penggalian makam atau kuburan korban yang dilakukan oleh pihak berwenang (Kepolisian) guna mendapatkan informasi pendukung kejadian, dan digunakan untuk pemenuhan alat bukti.
"Dengan tujuan untuk pemenuhan untuk sebagian pemenuhan alat bukti forensik dan menunggu hasil autopsi dari tim Forensik," lanjut AKP Ali Jupri.
Terkait dengan proses ekshumasi ini, Satreskrim Polres Sukabumi akan menggelar ekshumasi kedua.
"Rencananya ini satu lagi korban atas nama ibu Heni di Bojonggenteng," lanjut Ali Jupri.
Baca Juga: Inilah Hasil Investigasi KNKT di Lokasi Ledakan Truk Pengangkut Tabung Gas CNG di Cibadak Sukabumi
Masih pengembangan penyelidikan, AKP Ali Jupri menjelaskan total jumlah saksi yang diperiksa terkait kasus ledakan tabung gas CNG di Cibadak, Sukabumi.