TatarMedia.ID - Jembatan yang menghubungkan 2 Kampung yang berada di Kabupaten Sukabumi tidak lagi bisa dilalui.
Berada di Kecamatan Parungkuda, ditutup akibat longsor yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) petang, jembatan gantung ini merupakan akses penghubung Kampung Lewiorok Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda dengan Kampung Bojongsari, Desa Cibunarjaya Kecamatan Ciambar berpotensi terancam amblas.
Diduga akibat terkikis air Sungai Gawir Luhur mengakibatkan tanah pondasi jembatan gantung ini tergerus longsor.
Baca Juga: Update Terkini Pencarian 11 Korban Banjir Bandang di Humbang Hasundutan
Selain itu, diduga akibat hujan dengan instesitas tinggi disertai angin kencang, mengakibatkan Jembatan Penghubung antara Kampung Lewiorok RT 12/05, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda menuju Kampung Bojongsari RT 01/01 Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, nyaris terputus karena terkikis longsor, Minggu (3/12/2023).
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda, M Ramdan, menyebut amblasnya tanah pondasi jembatan gantung terjadi pukul 15.30 WIB sore tadi, Minggu (03/12/2023).
"Kejadian bermula ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Parungkuda dan sekitarnya, akibatnya, tanah yang berada di bawah jembatan tersebut terkikis, sehingga penyangga tiang terkikis longsoran yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB," lapor M Ramdan.
Penyebab longsor, kata Ramdan, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air Sungai meluap dan mengikis bantaran Sungai.
"Saat ini kondisi jembatan gantung tidak bisa dilalui baik oleh warga maupun kendaraan roda dua," ungkap Ramdan, Minggu (03/12).
Ramdan menghimbau warga dari kedua Kampung untuk sementara tidak menggunakan jembatan karena berpotensi bahaya.
Untuk sementara warga dari kedua kampung bisa mengakses jalan melalui Perumahan Mayanti.