Gerak cepat dilakukan Polisi, dari hasil serangkaian penyelidikan dan penyidikan, Petugas akhirnya menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus ini.
"Kasus ini dilaporkan ke Polsek Glenmore pada 24 Februari, hasil koordinasi Satreskrim Polres Banyuwangi dan Kediri Kota, kami telah melaksanakan tindak lanjut berupa olah TKP, juga memeriksa beberapa saksi," sambung Bramastyo.
Baca Juga: 64 Adegan Pembunuhan Sopir Taksi Online Pesan di Jakarta Dibunuh di Bogor Buang Mayat di Sukabumi
Pada Minggu (25/02) malam, Polisi akhirnya amankan 4 santri senior korban yang diduga terlibat dalam peristiwa meninggalnya korban.
"Dan kami tetapkan mereka (4 santri senior) sebagai tersangka," ungkap Kapolres Kediri Kota.
Keempat tersangka yang telah diamankan Polisi diantaranya MN (18) santri kelas XI asal Sidoarjo; MA (18) santri kelas XII asal Nganjuk, AF (16) santri asal Denpasar; dan AK (17) santri asal Surabaya.
Baca Juga: PBB Tanggapi Kasus Pembunuhan Wanita Batak yang Mayatnya Dibuang ke Sungai Cipelang Sukabumi
Dalam kasus ini 4 santri senior itu dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak, Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penggunaan kekerasan terhadap orang atau barang, serta Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana yang dilakukan secara berulang hingga mengakibatkan kematian.
Sementara itu, Pihak Ponpes sebelumnya mengaku tidak tahu soal penganiayaan yang terjadi. Pihak Ponpes memberi keterangan sesuai hasil laporan dari pengurus jika korban meninggal akibat terpeleset di kamar mandi.
"Saya dikabari sudah meninggal, dapat laporan itu karena jatuh terpeleset di kamar mandi," kata Fatihunada yang kerap dipanggil Gus Fatih, Senin (26/02).
Baca Juga: Longsor di Luwu Sulawesi Selatan Timbun 15 Motor dan 2 Mobil 4 Korban Meninggal Dunia
Fatihunada tidak menyangka jika korban meninggal akibat tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh rekan sesama santri.
"Untuk perihal penganiayaan saya tidak tahu sama sekali, jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu," sambung Dia.
Hal senada diungkap pihak keluarga Korban, pihak Ponpes sempat menyebut jika anak Meraka meninggal dunia akibat terjatuh di kamar mandi.